Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Warga Desa Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, mengeluhkan kinerja Kepala Desa Belui Halapni yang dinilai tidak maksimal.
Sejumlah warga mengaku selama kepemimpinan kades Halapni Desa Belui tidak sesuai dengan apa yang di janjikan saat Pilkades dulu.
Keluhan tersebut mencuat akibat kurang Transparans dalam pengelolaan Dana Desa. Warga menduga Kegiatan tidak sesuai anggaran dan tidak dilaksanakan.
Salah satu warga yang meminta identitasnya tidak disebutkan, membeberkan kondisi Desa Belui, dimana kegiatan banyak yang tidak dilaksanakan.
“kami tidak taju kegiatan apa di Desa ini, kami harus mengetahui berapa anggaran desa, dan kegunaannya untuk apa saja.
Dari tahun 2023-2024-2025 tidak pernah kami melihat papan informasi penyaluran dana Desa Belui, Kades kami tidak transparan” ungkap Sumber
Setiap tahun di dalam anggaran Desa Belui ada pelatihan dan pemberdayaan Tahun 2023-2024.
“Selaku warga belui Kito dak pernah merasakan yang namanya pelatihan maupun bentuk pemberdayaan lainnya” ungkapnya.
Lebih parahnya lagi tahun 2024-2025 ada anggaran yang sama dengan nilai Rp. 118.100.000 untuk tong sampah.
Masyarakat menilai tong sampah yang diberikan tidak sesuai dengan anggaran, tong sampah yang diberikan kepada masyarakat Drum bekas di bagi 2 menjadi drum mini yang sudah di cat.
Bukan itu saja saat operator Desa Belui telah digantikan dengan yang bukan perangkat Desa.
Sebagai warga Desa Belui ia mendukung APH menindak lanjuti kinerja kades Halapni yang tidak berjalan baik diduga banyak kegiatan yang fiktif dan markup dari tahun 2023-2025.
Saat di konfirmasi media Kerincitime.co.id via Wa Kades Halapni, menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar, semuanya salah.
Terkait soal operator, lantaran operator Desa Sekdes mengundurkan diri karena tidak sanggup.
“Soal tong sampah dinggarkan 2025, di APBDes kami anggarkan 100, tapi kami beli 120. Papan informasi penyaluran Dana Desa selalu kita pajang di kantor Desa” Tutup kades Halapni. (Rgo)