HOT NEWSSungai Penuh

Alat Berat Bongkar Lapak MKS, Semua Pedagang Aktif Dapat Tempat

Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Lapak pedagang di kawasan Minum Kawo Square (MKS) depan Kincai Plaza disapu bersih. Dua alat berat dikerahkan untuk membongkar atap dan membersihkan sisa bangunan lapak pedagang.

Dua alat berat tersebut dikerahkan Sabtu (16/10) sore. Selama exavator bekerja, sejumlah pedagang yang mengaku belum mendapat lapak di lokasi baru sekitar Mesjid Baiturrahman, hanya dapat menyaksikan atap lapak mereka di MKS dirubuhkan. Pembongkaran itu juga disaksikan sejumlah pejabat Pemkot Sungaipenuh yang tergabung dalam tim satgas.

Bahkan pantauan media ini, hingga maghrib exavator masih berada di dalam MKS, namun sedang istirahat bekerja. Sejumlah petugas Satpol-PP juga tumpak siaga. Sementara atap bangunan lapak sudah rata semua dirubuhkan, dan akan dilanjut pembersihan.

Baca juga:  MK Tolak Seluruh Gugatan Anies-Muhaimin

Terkait keluhan sejumlah pedagang yang mengaku tidak mendapat lapak di lokasi baru, pihak pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sungaipenuh, mengungkapkan bahwa lapak di lokasi baru disiapkan untuk para pedagang di MKS yang aktif.

“Ada 60 tenda lapak yang disiapkan di lokasi baru. Itu untuk pedagang dari MKS dan lapangan merdeka,” ungkap Haryanto, Kadis Perindag Sungaipenuh, kepada wartawan.

Menurut dia, bagi pedagang yang aktif di MKS dan Lapangan Merdeka, semua akan dapat lapak di lokasi baru.

“Pedagang dari MKS ada 40 dan dari Lapangan Merdeka ada 20, semuanya dapat,” ungkapnya.

Ditanya bagaimana dengan pedagang yang mengaku belum didata dan belum mendapat lapak ? Dia mengaku semua pedagang dapat lapak.

Baca juga:  Presiden Indonesia ke-8 Itu Bernama Prabowo Subianto

“Semuanya dapat. Pedagang yang aktif dapat semua tempat,” ungkapnya.

Sebelumnya, puluhan pedagang di MKS mengaku tidak kebagian tempat di lokasi yang baru. Bahkan mereka mengaku tidak masuk dalam data.

“Kita tidak tahu harus pindah kemana. Di lokasi baru hanya tersedia 35 tempat, sedangkan kita yang pedagang disini ada 56 pedang. Ada penambahan tempat hanya 5 lapak, itu masih kurang. Malah sebelum kita bongkar, disana sudah ada yang mengisi, entah dari mana,” ungkapnya.

Lantas kenapa tidak disediakan tempat sesuai dengan jumlah pedagang ? Pedagang mengaku mereka yang tidak kebagian tempat, tidak masuk dalam data daftar pedagang yang menempati lokasi baru.

Baca juga:  Miris! Sariah Nenek Buta 80 Tahun di Kerinci Tidak Tersentuh Bantuan Pemerintah

“Katanya kami ini tidak didata. Ini yang kami protes. Hari-hari kami disini, kok malah tidak masuk dalam pendataan,” ungkapnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button