HOT NEWSJambiNasional

14 September PSBB Tetap Diberlakukan dan Telah Diatur di Pergub 88/2020

Kerincitime.co.id, Berita Jakarata – Kebijakan PSBB ketat di Jakarta sempat menuai polemik. Sejumlah pihak meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunda berlakunya kebijakan itu.

Terkait hal itu, Anies menegaskan, PSBB ketat di Jakarta tetap berlaku. Keputusan ini akan efektif berlaku pada 14 Septermber 2020.

“PSBB di Jakarta tetap berlaku pada 14 September berdasar pada 3 Pergub,” ujar Anies saat konferensi pers virtual di Balai Kota Jakarta, Minggu (13/9).

Anies menjelaskan, 3 pergub yang menjadi dasar berlakunya PSBB ketat, yakni Pergub No. 30 Tahun 2020, lalu Pergub No. 79 Tahun 2020 tentang penindakan dan pemberian sanksi PSBB, serta Pergub No. 88 tentang perubahan atas Pergub No. 30 Tahun 2020 tentang PSBB.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Ada 5 faktor yang menjadi fokus dalam pelaksanaan PSBB kali ini. Pertama pembatasan aktivitas sosial, ekonomi, kebudaaa, pendidikan, dan lain-lain. Kedua pengendalia mobilitas, ketiga rencana isolasi yang terkendali, lalu pemenuhan kebutuhan pokok, dan penegakan sanksi.

“Pesan paling penting dalam PSBB, tetap berada di rumah kecuali ada kebtuhan mendesak dan esensial,” tutur Anies.

Anies menegaskan, keputusan PSBB ketat ini untuk menyelamatkan warga Jakarta dari virus corona. Saat ini, ruang isolasi dan ICU di rumah sakit sudah hampir penuh.

Di sisi lain, angka kasus positif aktif di Jakarta terus bertambah. Bahkan, naik 48% dalam 10 hari selama September.

“Semua langkah yang kita lakukan adalah untuk menyelamatkan warga Jakarta, warga Indonesia, dan semua warga yang ada di sini,” ujar dia.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Dalam Konferensi pers ini, hadir pula Wagub DKI Riza Patria, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Kajati DKI Jakarta Asri Agung Putra, dan juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku.

Sejumlah kritik dan masukan dari para menteri memang sempat muncul. Misalnya soal kebijakan aktivitas kantor yang tetap bisa dilakukan 50% kapasitas seperti yang diinginkan Menko Perekonomian Airlanggar Hartarto.

Anies menerima dengan terbuka masukan itu dan membahasnya lebih dalam. Meski begitu, kebijakan PSBB secera keseluruhan tetap dilaksanakan 14 September 2020. (Irw)

Sumber: Kumparan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button