HOT NEWSKerinci

Banjir, Warga Blokir Jalan Raya Dengan Pos Ronda

KERINCI – Warga Desa Semumu, Kecamatan Depati VII kembali memblokir jalan raya di Desa Semumu dengan meletakkan pos ronda ditengah jalan sekitar pukul 16.00 Sabtu (14/2). Tindakan ini buntut dari kekesalan warga dengan Pemerintah

Kabupaten (Pemkab) Kerinci yang belum juga memperbaiki saluran air di Desa mereka, sehingga saat hujan lebat puluhan rumah warga disekitar saluran air terendam air.

Akibat pemblokiran jalan, lalu lintas menuju Sungaipenuh dan Semurup lumpuh. Pengendara terpaksa balik arah dan mengambil jalur lain menuju Sungaipenuh dan Kayu Aro.

Arsal, tokoh masyarakat Semumu saat ditemui lokasi mengatakan, sebelumnya bulan November 2014 lalu warga juga melakukan pemblokiran jalan. Setelah itu diadakan musyawarah dengan Pemkab Kerinci melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan saat itu Pemkab Kerinci berjanji bulan Februari 2015 akan dibuat jembatan beli (jembatan besi) diatas jalan raya yang dibawahnya saluran air sebelum dibuat jembatan permanen.

Baca juga:  Berkah Ramadhan! Polsek Danau Kerinci Berbagi

Dikatakannya, Senin kemarin dirinya bersama Kepala Desa (Kades) Semumu dan Kades Koto Payang menemui Kepala Dinas PU Kerinci menanyakan perihal pembangunan jembatan tesebut dan Kepala Dinas PU berjanji akan membuat jembatan paling lambat akhir Maret 2015.

“Sebelum dibuat permanen, mereka akan membuat jembatan beli dibulan ini (Februari,red),” ucapnya.

Dia mempertanyakan komitmen Pemkab Kerinci untuk membuat jembatan besi di Desa Semumu. “Saluran air yang melewati Desa kami ini adalah pembuangan air dari tiga sungai, seperti Sungai Muara Air Dua,” katanya.

Sekretaris Desa Semumu, Riusman mengatakan, setiap hujan deras dipastikan rumah warga terendam air, karena polongan dibawah jalan raya tidak dapat menampung air, sehingga air meluap keatas. “Tadi saat hujan deras puluhan rumah dipinggir saluran air terendam,” ujarnya.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Ditanya sampai kapan pihaknya akan memblokir jalan, Riusman mengaku sampai pihak Dinas PU Kerinci menemui masyarakat dan sampai ada kejelasan kapan jembatan akan dibangun. “Kita akan blokir jalan sampai ada kejelasan kapan dibangun jembatan,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas PU Kerinci, Febrilla Kusnomdo mengatakan, meluapnya air dari saluran air di Desa Semumu disebabkan oleh tersumbatnya gorong-gorong oleh sampah. Dikatakannya, hal tersebut terjadi, karena masyarakat tidak melakukan gotong royong.

“Seharusnya masyarakat gotong royong membersihkan itu, jangan semua bergantung kepada Pemerintah. Peran masyarakat harus ada seperti gotong royong. Masak Pemerintah yang membersihkan itu,” ujarnya.

Mengenai pembangunan jembatan itu paling lambat akhir Februari dilakukan. Untuk itu dirinya meminta masyarakat bersabar dan mengerti keadaan saat ini. “Kunjungan Kepala Dinas PU Provinsi Jambi salah satunya untuk membicarakan masalah itu (jembatan di Semumu,red). Kita minta masyarakat mengerti dan bersabar,” pungkasnya.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

(dik/jambiupdate)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button