Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Mengetahui policeline hilang di lokasi Galian C milik Putra Afri Remon di Sungai Cubadak Siulak Deras Mudik, Polres Kerinci segera bertindak. Sabtu (21/5) sekitar jam 15.30 wib, sejumlah anggota polisi diterjunkan ke lokasi tambang pasir milik anak salah seorang anggota DPRD Kerinci tersebut.
Dari lokasi, pihak kepolisian berhasil mengamankan satu unit dumtruk yang digunakan untuk mengangkut material pasir dari lokasi tersebut. Mobil dumtruk dengan nomor polisi BH 8136 UU itu kini terparkir di halaman Mapolres Kerinci. Sementara, pelaku atau pemilik tambang galian C tersebut belum tersentuh hukum, meskipun Policeline telah hilang dari sana dan aktifitas pengerukan galian C diketahui sempat kembali berjalan di Sungai Cubadak tersebut sebelum kembali ditertibkan oleh polisi pada hari sabtu 21/5.
Sejauh ini, informasi yang berhasil dirangkum, menyebutkan, selain mengamankan satu unit dumtruk, pihak Polres Kerinci mengaku telah memeriksa dua orang pada hari itu juga. Namun, keduanya itu, hanya dimintai keterangan dan setelahnya diperbolehkan pulang.
“Ada dua orang yang dimintai keterangan, mereka hanyalah penjaga lokasi galian c itu kata Kabag Ops” ujar Goan, salah seorang aktifis di Kerinci, Senin (23/5) kepada Kerincitime.co.id.
Tak hanya itu, polisi juga telah mengamankan kunci kontak alat berat (eskavator) milik Remon dari lokasi galian C yang diduga tidak mengantongi perizinan yang lengkap tersebut. “Ya, kunci alat berat juga diamankan, tapi pelaku tidak disana, dan policeline sudah dipasang lagi kata pihak polres Kerinci” terang Goan.
Sementara itu, masyarakat Siulak Deras dan Siulak Deras masih sangat berharap agar kasus galian C yang telah menyebabkan banjir bandang beberapa waktu lalu, dapat ditindak tegas secara hukum yang berlaku. Sehingga aktifitas galian C tidak ada lagi kedepan. Sebagaimana yang diungkapkan Sapriyal, salah seorang Anggota LSM Geger.
“Kita minta ada ketegasan dari pihak kepolisian, bila perlu tangkap pelaku tersebut jika memang ilegal dan perbuatan melawan hukum” ungkpanya. (Cr3)
