Ada 106 Kades Hilir Ngumpul di Lubuk Paku
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Sebanyak 106 Kepala Desa yang berasal dari delapan kecamatan di Kerinci Hilir, Minggu (12/3) berkumpul di Desa Lubuk Paku, Kecamatan Batang Merangin.
Berkumpulnya para pemimpin desa ini, memunculkan berbagai tandatanya, terlebih saat ini sedang memasuki tahun politik.
Kades Baru Semerah, Edi Januar, M.Pd, saat dikonfirmasi tidak membantah adanya pertemuan para kades tersebut.
Dia mengatakan, pertemuan ini merupakan silaturrahmi antara kepala desa dan keluarga, yang selama ini tidak pernah dilaksanakan.
“Memang sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari, adanya pertemuan para kades beserta keluarga, “kata pria yang akrab disapa Eja ini.
Diakuinya, kekompakan para kepala desa ini tentu akan membawa dampak besar baik dalam pembangunan maupun bidang lainnya. “Setiap kades punya power besar, karena jelas punya massa di desa masing-masing, ” tambahnya.
Kepala Desa Koto Agung Jujun, Iswadi, ditanya apakah pertemuan kades di hilir ada kaitannya dengan agenda politik? Dia mengatakan silakan saja masyarakat menafsirkan sendiri.
” Yang jelas kita silaturahmi. Tapi kalau ada yang menganggap ada kaitannya dengan politik sah-sah saja, asal tidak politik praktis,” ucap kades yang sudah menjabat dua periode.
Lantas apakah pertemuan ini ada pernyataan dukungan ke salah satu kandidat baik calon legislatif maupun calon Bupati Kerinci? Iswadi mengatakan tidak.
Kepala Desa Lubuk Paku, Nazir, selaku tuan rumah menyambut baik adanya silaturrahmi para kades yang berlangsung di desanya.
“Selama ini tidak pernah dilakukan acara silaturrahmi antar kepala desa, baru kali ini kepala desa di hilir bisa kompak untuk silaturrahmi, ” Beber Nazir.
Kades Koto Tuo, Sunandar, mengatakan 106 kades ini, sudah sepakat mendukung pembangunan Kerinci ke depan. “Sudah ada kesepakatan para kades, untuk kompak saling mendukung, terutama untuk pembangunan Kerinci, ” Beber Sunandar.
Dalam pertemuan ini tambah Sunandar, juga para kades meminta adanya pemerataan pembangunan di Kerinci.
“Tidak ada hilir atau mudik, pembangunan harus merata, “tambahnya. (Ega)