HOT NEWSPendidikanSungai Penuh

Memprihatinkan 5 Ruang Belajar SMA Negeri 4 Kota Sungai Penuh

Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Meski  kota Sungai Penuh mencanangkan Visi Mapan 2016,namun hingga saat ini masih banyak dtemui  bangunan ruang  kelas belajar yang tidak memenuhi standart kelayakan, diantara bangunan ruang kelas /ruang belajar yang tidak layak dapat di temui di SMA.Negeri 4 Kota Sungai Penuh.

Hasil pemantauan dilapangan  tampak  5 RKB di SMA Negeri 4 Kota Sungai Penuh sangat tidak layak untuk dijadikan sebagai ruang belajar, pasalnya  bangunan ini telah berusia lanjut,dan dibangun  pada dekade tahun 1970 an yang saat itu bangunan ini  merupakan bangunan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan PGSLP .Selain itu  Lembaga Pendidikan SMA Negeri 4 Kota Sungai Penuh tidak memiliki  sarana Laboratorium yang memenuhi standart mutu untuk sebuah proses pembelajaran bagi peserta didik

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Meski kekurangan ruang kelas/ruang belajar dan memiliki 5 ruang kelas yang  tidak layak huni,pihak pengelola dan penyelenggara pendidikan di SMA Negeri 4 Kota Sungai penuh  mengambil inisiatif untuk melaksanakan proses kegiatan belajar  yang dilaksanakan  mulai pagi hari hingga sore,semestinya sesuai tuntutan kurikulum 2013 tidak ada lagi sekolah yang belajar 2 sift atau belajar  pagi hingga sore,proses kegiatan belajar dan mengajar semestinya dilaksanakan  pada pagi – hingga siang hari.

Kepala SMA.Negeri 4 Kota Sungai Penuh Sutarso,S.Pd dan Zamora,S.Pd Guru SMA Negeri 4 Sungai Penuh ketika dihubungi Rabu  sore (29/1) mengakui bahwa pihak sekolah terpaksa  menyelenggarakan proses belajar dan mengajar hingga sore hari,ini kita lakukan semata mata untuk kelancaran proses kegiatan belajar dan  mengajar.

Baca juga:  WIM Berbagi Paket Takjil di Jembatan Kerinduan

Diakui oleh Sutarso, di SMA Negeri 4 terdapat 23 rombongan belajar(23 Kelas),sedangkan ruang belajar yang tersedia hanya 14 kelas,dengan demikian  masih di butuhkan  9 RKB,dampak dari kurangnya  ruang kelas,terpaksa  dilaksanakan  kegiatan belajar dan mengajar 2 shift, dan alhamdulillah pada tahun 2013 melalui dana Bansos Kemendikbud RI  pihak sekolah mendapat bantuan tambahan 2 ruang kelas dari dana bansos  Kemendikbud,meski  mendapat dana untuk membangun 2 ruang kelas,pihak sekolah  mampu  membangun  4 unit ruang kelas baru konstruksi bangunan berlantai dua.

Menjawab pertanyaan Sutarso membenarkan bahwa saat ini  masih terdapat  5 ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan Belajar dan Mengajar  dengan kondisi memperihatinkan dan dari sisi usia bangunan ruang kelas ini sudah tidak layak pakai karena sudah berusia renta,  bangunan ini merupakan bangunan yang telah berusia  setengah abad lebih dan merupakan bangunan warisan  Ex ruang belar Sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang dibangun awal tahun 1970 an.(Budhi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button