HOT NEWSJambiKerinciSungai Penuh

Tidak Capai Target, Alasan Ancaman Binatang Buas, PLN Mulai Dikeluhkan

Tidak Capai Target, Alasan Ancaman Binatang Buas, PLN Mulai DikeluhkanKerincitime.co.id, Berita Kerinci – Robohnya tower listrik di Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci pada Sabtu malam (09/03/19) lalu, hingga Sabtu 16/03/2019 pukul 06.00 wib Litrik belum hidup.

Bahkan sebelumnya PLN berjanji kawat penghantar untuk menggantikan kawat yang putus, ditargetkan hari Jumat (15/03/19) saluran di tower ERS ini sudah bisa energize. Namun itu tidak terbukti.

Saat ini PLN berdalih ada gangguan yakni adanya Binatang Buasa dan Pemilik Tanah di Lokasi Tower.

“PLN ternyata tidak menetapti janji, target jumat kemarin listrik hidup tidak tercapai, kini malah berdalih ada ganguang binatang buas dan persoalan lahan” ungkap Syafri warga kerinci kepada kerincitime.co.id.

Memang PLN telah melakukan upaya-upaya untuk segera memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Untuk percepatan pekerjaan pemulihan ini, PLN telah mendatangkan sebanyak 156 personil dari berbagai unit yang akan bekerja secara kontinyu. Saat ini, PLN telah mendatangkan ERS (Emergency Restoration System) yang akan dipasangkan sebagai pengganti tower yang roboh.

PLN juga mendatangkan kawat penghantar untuk menggantikan kawat yang putus, ditargetkan hari Jumat (15/03/19) saluran di tower ERS ini sudah bisa energize.

Namun kondisi Black Out PLN di Kerinci ini sudah berjalan seminggu, ini merupakan persoalan besar bagi Masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh, sebab imbas dari matinya listrik begitu besar, seperti air PDAM tidak mengalir, usaha  pertokoan jadi macet, dan lainnya.

Meskipun PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu telah memobilisasi sebanyak 14 unit Mobile Genset ke Sungai Penuh yang akan membantu pasokan listrik dengan kapasitas total sebesar 2,35 MW, namun tetap menjadi keluhan warga, pemadaman bergilir dinilai tidak adil. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button