Sungai Penuh

Peniliti LIPI : Kota Sungai Penuh Butuh Figur Pemersatu Yang Memahami Bahasa Rakyat

Aditya, Fadli, Nuzran, NurulBerita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Evi Syofandi ,M.Pd Kandidat Doktor dan Peneliti Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI) mengemukakan, bahwa masyarakat Kota Sungai Penuh saat ini membutuhkan figur pemersatu yang dapat membawa Kota Sungai Penuh kearah masa depan yang lebih baik.

Secara kasat mata kita melihat bahwa sejak Kota Sungai Penuh menjadi daerah otonum yang terpisah dari Kabupaten Kerinci belum nampak perubahan yang significan, pembangunan sarana infrastruktur jalan dan irigasi misalnya masih bersifat normatif, tidak banyak perubahan yang berarti, masih banyak sawah sawah rakyat di daerah Tanjung Rawang ,Sungai Penuh, Pondok Tinggi,Dusun Baru dan pesisir bukit yang kekurangan air bila musim kemarau dan kebanjiran bila musim hujan, bahkan di daerah   3 desa di Tanjung Rawang lahan lahan persawahan menjadi danau yang merendam ratusan hektar sawah sawah rakyat, sementara upaya untuk mengembangkan industri kecil dan ekonomi kreatif di daerah daerah pinggiran dan daerah minus belum menyentuk ke akar masalah.

“Secara pribadi saya melihat Pemerintah Kota Sungai Penuh hingga saat ini belum memiliki konsep yang jelas kemana arah pembangunan Kota Sungai Penuh mau di bawa, sarana Infrastruktur jalan, irigasi termasuk sarana ekonomi belum tertata dengan baik, kondisi pasar tradisional Tanjung Bajure dan Kincai Plaza masih sembrawut, demikian juga dengan infrastruktur pendidikan belum terbangun dengan baik, bahkan kualitas pendidikan di Kota Sungai Penuh jauh menurun dibandingkan dengan sebelum Kota Sungai Penuh menjadi daerah otonum”Kata Evi Syofandi.M.Pd.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Sebagai sebuah kota yang berada di tengah tengah Kabupaten Kerinci, semestinya Kota Sungai Penuh harus jauh lebih maju, karena kota ini sudah ada jauh sebelum Propinsi Jambi terbentuk, bahkan dimasa lalu Kota Sungai Penuh telah dikenal sebagai Kota Pendiddikan tempat putra putri dari Kabupaten Kabupaten tetangga menimba ilmu pengetahuan, tapi saat ini kwalitas dan mutu pendidikan Kota Sungai Penuh jauh merosot, lahan lahan produktif semakin sempit karena dampak pembangunan, angka pengangguran dari tahun ketahun semakin meningkat,bahkan untuk menjadi CPNS para sarjana asal Kota Sungai Penuh sebagian besar mengeluh karena sulit berkompetisi karena berbagai alasan.

Kota Sungai Penuh merupakan Kota perantara wisata alam Kerinci, semua fasilitas akomodasi dan pelayanan wisata ada di Kota Sungai Penuh dan destinasi wisata alam dan Budaya berada di Kabupaten Kerinci, namun sayangnya peluang ini tidak ditangkap oleh Pemerintah kota Sungai Penuh saat ini.Dari sudut pandang saya, saya melihat Kota Sungai Penuh sejak menjad daerah otonum tidak banyak perubahan, banyak janjii janji yang belu tertepati, bahkan dalam sistim rekrutmen pejabat SKPD sebagian besar dilakukan dengan tidak mengikuti rambi rambu

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Untuk melakukan sebuah perubahan, tidak ada jalan lain bagi masyarakat Kota Sungai Penuh selain bersatu padu , dan saya kira sosok HM bagi masyarakat alam Kerinci merupakan salah satu tokoh masyarakat alam Kerinci(Sungai Penuh-Kerinci)yang dapat mempersatukan dan mempererat adat dan budaya suku Kerinci,apalagi saat ini beliau adalah tokoh MPK-Indonesia “Kata Evi Syofandi)

Menjawab pertanyaan wartawan media ini, peneliti LIPI menyebukan Jika kita melihat sosok HM, beliau punya pengalaman yang luas dan telah malang melintang dalam dunia organisasi profesi.oganisasi olah raga dan organisasi sosial,lebih dari itu HM adalah sosok pengusaha dan entrepneuor yang handal dan memiliki jaringan luas baik di dalam negeri maupun di luar negeri

Menanggapi banyaknya masa yang mengantar HM –NJ ke KPUD untuk melakukan pendaftaran sebagai balon Kandidat wali kota           ,peneliti LIPI asal Kota Sungai Penuh menyebutkan, jika kita mau jujur kita dapat melihat adanya kesungguhan hati rakyat Kota Sungai Penuh dan sebagaian besar para pejabat non jon yang memberikan apresiasi   dan menaruh harapan besar terhadap HM-NJ,suasana haru terlihat pada saat acara pelepasan HM secara adat oleh masyarakat adat Dusun Baru Kecamatan Sungai Bungkal, ratusan pemangku adat di wilayah Depati Nan Berrtujuh, Hamparan Rawang, Pesisir Bukit, Kumun Debai terlihat ikut mengawal HM-NJ ke KPU Kota Sungai Penuh, dan saat konvoi para relawan dan pendukung berat HM-NJ terlihat menyemut

Baca juga:  WIM Berbagi Paket Takjil di Jembatan Kerinduan

Jika Kota Sungai Penuh mau berubah dan agar kezaliman tidak terus tumbuh dan berkembang,maka masyarakat Kota Sungai Penuh harus bersatu padu menyamakan persespsi untuk membenahi Kota Sungai Penuh agar mampu berdiri sejajar dengan kota kota lainnya “kata Evi Syofandi”

Ditempat terpisah Balon Kandidat Wali Kota Sungai Penuh menghimbau agar semua tim sukses dan relawan untuk tetap memperkuat barisan dan agar tidak mudah terprovokasi dengan isu isu yang menyesatkan, mari kita hindari kampanye hitan yang menjelek jelakkan kandidat lain, sebab masyaraakat saat ini sudah cerdas, mereka sudah dapat memilih dan memilah mana yang benar benar punya niat untuk membangun dan mana yang punya niat yang lain.

Masyarakat kota sungai penuh merupakan bagian dari masyarakat suku Kerinci dikenal sebagai masyarakat yang berbudaya dan memegang teguh adat, oleh sebab itu marilah kita semua untuk melakukan sosialisasi dan mengikuti tahapan pilkada secara beradat dan lebih beradab, hindarilah saling caci mencaci dan hujat menghujat, jika kita ikut ikutan berbuat hal yang serupa maka rasa cinta dan semangat kita untuk membangun kota sungai penuh masih berada di anak tangga paling bawah. (Aditya)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button