Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Pasca penetapan tiga pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Kerinci pada Pesta demokrasi lima Tahunan tahap tiga 2018 ini. Seperti dilansir haluannews Emil Peria Aktivis senior Kabupaten Kerinci angkat bicara, emil mengajak kepada Tokoh-Tokoh Kerinci agar Tidak Mengkotak – kotakkan Masyarakat Kerinci dalam Ajang Pilkada Kerinci 2018 ini.
“Proses Demokrasi pada Hakekatnya bertujuan untuk Melahirkan Kepemimpinan yang Tangguh Dan Kuat, serta Punya Kompetensi, Bukan di Dasari Dengan Rasisme atau Sukuisme yang Selanjutnya berujung kepada Anarkisme. Ajarilah Rakyat memilih dengan Cerdas berdasarkan kapasitas kepemimpinannya,” sebutnya.
Ia menambahkan, Manusia Hadir di muka bumi ini hanya ada 2 Golongan saja. “Baik atau Tidak Baik ” ujar Emil yang merupakan alumni ilmu filsafat IAIN STS Jambi.
Terpisah Syafri tokoh muda kerinci mengungkapkan bahwa jika wacana pengkotakan masyarakat dijadikan acuan, maka visi misi yang akan di gelar KPU untuk pasangan Calon Bupati Kerinci sepertinya perlu di evaluasi.
“jika pengkotakan terjadi, ada bagian hilir, mudik, tengah, maka masyarakat tidak lagi melihat kemampuan figur, tapi malah terpengaruh dengan kewilayahan, jika itu yang terjadi, maka KPU tidak perlu lagi adakan penyampaian visi misi Calon Bupati, tidak ada gunanya lagi” ungkapnya.(jia)