Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Lantaran dinili tidak transparan, Rektor Universitas Islam Negeri Jambi (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) di demo ribuan mahasiswanya. Mahasiswa mendesak pihak rektrorat melakukan transparansi Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (Gemapeka) mengelar aksi demontrasi di kampus dan menduduki kantor rektorat UIN STS Jambi Selasa (7/11/2017). Ari Kurniadi salah seorang pendemo mengungkapkan bahwa mahasiswa merasa dibohongi dan tidak merasakan manfaat dari pembayaran UKT di setiap semester.
Saat ini katanya fasilitas kampus yang tidak bagus, seperti bangku, pintu, papan tulis, WIFI, Kipas angin/AC, proyektor, dan WC tidak layak digunakan. Parah lagi proses pembelajaran tidak berjalan maksimal karena banyak dosen jarang hadir. Kemudian pelayanan civitas akademik kurang baik dan nyaman.
Pihak universitas menanggapi keluhan mahasiswa bahwa persoalan ini di mulai diperbaiki namun untuk merealisasikannya tidak bisa dilakukan dengan waktu yang cepat. “Kita ini menggunakan uang negara, tidak bisa seenak kita” jelas Kasful Anwar Dekan Fakultas Tarbiyah.
Untuk perbaikan kampus pada tahun 2020 akan ada pembangunan secara besar-besaran di Kampus UIN STS Jambi. “Itu anggarannya dari Islamic Development Bank (IDB), yaitu akan dibangun gedung kuliah setinggi Sembilan lantai,” ujarnya.(dil)
