HOT NEWSKerinci

Hakimi dan Bendahara Siliswati Diminta Bayar Penuh Honor Pengawas Silang UN

Hakimi dan Bendahara Siliswati Diminta Bayar Penuh Honor Pengawas Silang UN
Hakimi Kabid Dikdas (kiri) dan Siliswati Bendahara Bidang Dikdas (kanan) Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci.

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Proses pembayaran honor pengawas silang UN SD dan SMP terus berpolemik, di dugaan terjadi pemotongan honor pengawas silang tersebut yang dilakukan oknum pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci.

Informasi yang dihimpun pada proses awalnya pencairan terjadi pemotongan pajak dua kali, seharusnya guru pengawas tersebut  menerima Rp. 500 ribu, tapi malah menerima Rp. 200 hingga Rp. 280 ribu. Tergantung pangkat dan golongan.

Pembanyaran tersebut dilakukan oleh Bendahara Bidang Dikdas Dinas Pendidikan Kerinci Siliswati.

Setelah diberitakan, beberapa hari kemudian ternyata  sejumlah guru ada yang menerima Rp. 500 ribu.

“saya menerima Rp. 280 ribu, kemudian heboh diberitakan, kemarin ada kawan saya malah dibayar Rp. 500 ribu, aneh juga, berapa sebenarnya hak pengawas silang UN tersebut” ungkap sumber kepada kerincitime.co.id.

Baca juga:  Monadi-Murison Raih Dukungan Tokoh Besar

Bendahara Siliswati sempat tidak mau melakukan pembayaran karena takut menjadi sorotan. Lantas pembayaran terhenti beberapa hari. Setelah agak reda pembayara dilanjutkan di hari berikutnya.

Pembayaran honor tersebut juga sempat dilakukan di dalam ruangan Kabid Dikdas Hakimi oleh Bendahara Siliswati.

“diduga ada indikasi kongkalikong antara Kabid Dikdas Hakimi dan Bendaharanya Siliswati terkait pembayaran honor pengawas silang tersebut, dengan adanya potongan melebihi dari jumlah pajak yang seharusnya, Hakimis selaku Kabid dan Siliswati Bendahara Bidang Dikadas untuk membayar honor pengawas silang dengan penuh tanpa ada potongan, jika ada yang terlanjur di potong agar di bayar kembali” ungkap LSM Nuansa Syafri kepada kerincitime.co.id.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Semantara Hakimi Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci meangaku bahwa terjadi pemotongan pajak dua kali, lantaran ada temuan di tahun lalu.

“untuk pengwas jenjang SD yang kita potong hanya pajak, sesuai pangkat dan golonga, yang bukan PNS tidak ada potongan, misalnya golongan IV Rp. 58.000,-, sementara untuk golongan II Rp. 19.500,-, jadi yang diterima Rp. 310.000,- setelah potong pajak” ungkapnya.

Dari jumlah Rp.310.000,- tersebut dipotong lagi lantaran ada temuan tahun lalu, “jadi kita ambil dari sana” ungkapnya lagi.

Dikatakannya bahwa pembayaran honor tersebut juga baru 50 orang, lantaran heboh diberitakan, maka kita stop dulu, biar ada kejelasannya. “baru kita banyar untuk 50 orang” ungkapnya.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Semantara untuk SMP kata Hakimi tidak benar jumlahnya mencapai Rp. 500.000,- per orang, namun ia tidak menjelaskan berapa rincian sebenarnya untuk honor pengawas silang SMP dan berapa jumlah pengawas silang keseluruhan, “jumlahnya tidak sampai Rp. 500 ribu, nantilah saya cek dulu, tapi untuk SMP sudah dibayar sebelum lebaran lalu” ungkapnya.

Hakimi berjanji akan mengirimkan data jumlah Guru Pengawas Silang, namun hingga saat ini tidak ada di kirim ke redaksi kerincitime.co.id.

Sementara itu Bendara bidang Dikdas Siliswati selalu menghidar, “langsung konfirmsi ke kabid saja” ungkapnya singkat. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button