HOT NEWSSungai Penuh

Halal Bihalal Pemkot Sungai Penuh, Tuai Kekecewaan Ninik Mamak 6 Luhah

Ketua DPRD saat disambut tari sekpur sirih pada acara Haalal bihalal 6 Luhah Sungai Penuh.

Berita Sungai Penuh – Kamis (27/06), Ketua DPRD Sungai Penuh hadiri acara Halal Bi Halal Lembaga Kerapatan Adat 6 Luhah Sungai Penuh bersama rombongan Pemerintah Kota Sungai Penuh.

Dalam acara tersebut, Tampak Walikota Sungai Penuh H. Asafri Jaya Bakri (AJB) dan Ketua DPRD Fikar Azami, SH.MH didampingi anggota DPRD terpilih Fery Satria dan tokoh masyarakat Sungai Penuh Hartono.

Selain halal bihalal tersebut, juga dilakukan kegiatan penggalangan dana untuk pembangunan sekretariat kerapatan adat 6 Luhah sungai penuh.

namun sangat di sayangkan  tidak semua ketua lembaga adat hadir dalam acara tersebut. dengan alasan  nuansa politik yang sangat kuat.

sebab dari pengumuman penggalangan sumbangan yang di lakukan oleh pemerintah kota sungai penuh dan Ketua DPRD Fikar Azmi yang mana nama-nama penyumbang di umumkan secara public, sedangkan ada salah satu anak jantan dari 6 luhah tidak di publiskan.

salah satu ninik mamak di temui wartawan kerincitime.co.id di salah satu warung kopi kota sungai penuh (27/6). saya selaku lembaga adat sangat menyayangkan kejadian ini. anak jantan kami yang berada di luar daerah defitra eka jaya menyumbang sebesar 15.000.000,- namanya tidak di gaungkan, sedangkan AJB dan anaknya Fikar nyumbang cuma 10 juta .tapi  gaungya bukan main besarnya. jadi sebelum acara ini di agendakan kita sudah kasih tau ke anak jantan DEJ kalau kita akan membangun  sekretariat kerapatan 6 luhah, dan anak jantan kami memberikan sumbangan langsung 15 juta. tidak ada beliau meminta namanya disebutkan. tapi inisiatif saja karna beliau itu murni keuturnan anak jantna dari 6 luha. kenapa namanya tidak di gaungkan??. walaupun orang yang mengulur tangan tidak meminta namanya di sebutkan. tetapi minimal kami lembaga adat mau mendengar nama anak jantan kami. jadi kami lembaga adat memutuskan membatalkan sumbangan dari DEJ.!!

ini seolah-olah ada pesaingan politik untuk pencalonan walikota periode selanjutnya atau mungkin ada ketakutan jika nama itu keluar di depan public masyarakat banyak. jika mau nyumbang siapapun itu silahkan saja. tapi publikasikan dengan adil. dan lagian penyelenggara yang hadir saat itu banyak orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi terhadap pemerintah saat ini. jadi ini satu alasan kenapa ninik mamak 6 luha banyak yang tidak hadir pada acara itu. jadi siapapun bisa menyimpulkan bahwa ini bukan acara sosial dusun atau 6 luhah. ini acaranya politik kampanye. sambung nya

(ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button