Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Setelah disebut-sebut adanya dugaan pungli besar-besaran di Dinas PU PR Kerinci, Harmin, MT Kadis PU PR Kerinci membantah tudingan pungli tersebut, “itu semua tidak benar, saya tidak pernah mempersulit kontraktor, dari mana sumbernya bahwa saya meminta fee proyek itu? Apakah nara sumber itu mau bertanggug jawab” ungkap Kadis PU PR Harmin kepada Kerincitime.co.id di kantor PU PR Bukit tengah Senin 26/11/2018.
Kemdian itu Hendra yang disebut-sebut sebagai kaki tangan Kadis ketika di konfirmasi mengenai pungli tersebut melalui telepon seluler, ia meminta konfirmasi ke Kantor di bukit tengah, ketika di temui di bukit tengah Hendra malah mengelak dan mengarahkan langsung ke Kadis. “ke kadis saja” ungkap Hendra.
Sementara itu Kabid CK PU PR Alfianto belum sampai saat ini belum bisa di konfirmasikan, di ruangan kerjanya di kantor bukit tengah pintu terkunci. Di hubungi telpon selularnya tidak ada jawaban.
Seperti diberitakan sebelumya aktifitas banyaknya dugaan pungutan liar (pungli) di Dinas PU PR kabupaten Kerinci heboh, dan sudah menjadi buah bibir dikalangan rekanan, LSM, Kontraktor dan masyarkat, betapa tidak dugaan Pungli dan sejumlah biaya lainya harus disetor oleh rekanan mencapai 30 persen lebih.
Informasi yang dihimpun kerincitime.co.id, untuk fee 15 persen, Kadis 3 persen, bendahara 1 persen, panitia 2,5 persen, sealin itu juga ada pph ppn 12,5 persen. Total yang harus disetor oleh rekanan mencapai 32 persen. Kondisi ini tentu berdampak buruk bagi kualitas proyek yang ada di Bumi Sakti Alam kerinci
Kadis PU PR Harmin ketika dihungi tidak ada jawaban, nama Hendara kaki tangan Kadis PU PR disebut-sebut sebagai penerima untuk Kadis.
Salah satu kabid Alfianto dikabarkan tempat setoran fee juga tidak ada jawaba, bahkan ada informasi ganing – ganda.
Penulis : Ega Roy Ponseka
