Hasvia Siap Tanding Ulang Dengan Incumben
Berita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Mantan Penjabat Walikota Sungai Penuh Drs.Hasvia Hasyimi,MT dipastikan kembali akan bertarung pada ajang pesta demokrasi Pilwako yang akan digelar Desember yang akan datang, meski mengaku akan di usung sejumlah partai politik, dan untuk mewujudkan tekadnya untuk melakukan perubahan Kota Sungai Penuh Hasvia telah mendaftarkan ke Partai PDI Kota Sungai Penuh.
Hal ini disampaikan Drs.Hasvia Hasyimi, dalam diskusinya di Talang Lindung Village, saya pasti akan maju jika masyarakat benar benar memberikan dukungan dan untuk membuktikan keseriusan pihaknya telah mendaftar ke PDI.
Ia maju sebagai Kandidat Calon Walikota tidak semata mata karena keinginan diri pribadi,akan tetapi karena adanya dukungan dan harapan yang disampaikan oleh masyarakat Kota Sungai Penuh, jika memang di dukung saya pasti maju, dan saya pun akan mendukung jika ada Putra terbaik lainnya untuk di usung sebagai kandidat nomor 1 dari wilayah adat Depati Nan Bertujuh.
Hasvia menyebutkan bahwa untuk memilih seorang pemimpin hendaknya tidak mengedepankan atau tidak berlandaskan pada Money ( politik pitih atau bagi bagi duit) bagi saya sebagai masyarakat Indonesia,siapa saja boleh mencalonkan diri atau di calonkan untuk menjadi pemimpin,kita mesti mengakui kebhineka tunggal ika, jika kita mengakui keberagaman berarti kita mencintai Republik yang plural dan kita hendaknya tidak menganut primordial sempit.
Senada dengan kandidat kandidat lain dari wilayah depati nan bertujuh yang akan maju, dengan nada diplomasi Hasvia mengemukakan bahwa ia akan memberikan dukungan kepada siapapun tokoh yang terbaik yang berasal dari wilayah depati nan bertujuh yang mendapat dukungan dari masyarakat luas, sebaiknya dari Sungai Penuh cukup hanya mengusung satu kandidat bakal calon Walikota.
Berbagai kalangan lapisan masyarakat di Kota Sungai Penuh ketika di hubungi secara terpisah menyebutkan, Mantan Penjabat Walikota Sungai Penuh Drs.Hasvia Hasyimi,MT walau hanya satu tahun menjadi penjabat Walikota Sungai Penuh ia dalam waktu yang relatif cepat telah melakukan berbagai terobosan, sarana infrastruktur jalan merupakan perioritas pertama yang mendapat perhatian Hasvia
Dengan kemampuan dan Fasilitas Kota yang masih sangat terbatas Hasvia mampu menata wajah birokrat dan menata fasilitas sosial yang masih sangat minim,saat itu sebagian besar aset belum di serahkan oleh Kabupaten Induk,agar roda Pemerintahan dapat berjalan Masril dan Hasvia”ter”paksa harus menyewa rumah rumah penduduk dan ruko sebagai sarana perkantoran bagi SKPD SKPD yang ada dalam Kota Sungai Penuh.
Dalam menjalankan tugas pemerintahan, Walikota dan jajaran Sekretariat Kota memaanfaatkan bangunan kuno bekas kantor Bupati Kerinci era tahun 1970 an yang kurang refresentatif. Dengan kondisi seadanya secara bertahap penjabat Walikota saat itu terus menata diri dan memberikan pelayanan public bagi masyarakat Kota Sungai Penuh.
Semasa Hasvia menjabat sebagai Penjabat Walikota Sungai Penuh, berbagai terobosan dilakukan bersama SKPD –SKPD terakhir. Pekerjaan yang paling diingat oleh masyarakat Hasvia bersama SKPD berhasil melakukan pengaspalan jalan jalan dalam Kota Sungai Penuh hingga kepinggiran Kota Sungai Penuh,Hasvia dengan dukungan pihak PLN Cabang Sumatera Barat-Riau berhasil membuat wajah Kota Sungai Penuh terang benderang dan pemadaman lampu semakin berkurang.
Dan yang paling di ingat masyarakat, pada masa Hasvia lah gagasan membangun jembatan layang yang menghubungkan Sungai Penuh-Tanah Kampung dilakukan, sebagai seorang mantan Pejabat Bappeda Propinsi Jambi Hasvia merencanakan dan mengupayakan untuk pembangunan ruas jalan Tanah Kampung yang selama ini tak pernah membaik meski telah berkali kali dilakukan penimbunan dan pengaspalan namun tetap hancur karena kondisi daerah ini memang daerah rawa yang sangat tidak memungkinkan untuk dibangun jalan permanen kecuali dengan membangun ruas jalan dengan konstruksi mirip jembatan layang dengan konstruksi cakar ayam, memang Hasvia lah yang memulai ide dan gagasan membangun jembatan yang kini bernama jembatan kerinduan yang hanya boleh dilewati sepeda motor dan kenderaan jenis angkot atau mobil dinas fortuner sejenisnya dan mesti di akui pula bahwa akhirnya mimpi membangun jembatan ini di wujudkan oleh Walikota Depenitif
Hasvia juga berhasil membangun jalinan silaturahmi dengan kalangan Budayawan dan seniman dalam Kota Sungai penuh dan yang paling menonjol Hasvia berhasil meraih penghargaan WTP yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI DR.Budiono.
Umur jabatan Hasvia selaku penjabat Walikota Sungai Penuh tidak berumur panjang,Hasvia dengan dukungan beberapa partai Pendukung antara lain PAN, PDI dan PKPB maju sebagai Calon Walikota pada Pilwako pertama Kota Sungai Penuh. Untuk mengisi kekosongan Gubernur Jambi melantik Ir.H.Akmal Thaib,MM sebagai Penjabat Walikota Sungai Penuh menggantikan Drs.Hasvia,MTP hingga Pelantikan Walikota-Wakil Walikota Depinitif
Kota Sungai Penuh merupakan Kota Kecil yang spesifik ,untuk itu penanganannya mesti dilakukan secara spesifik,umumnya masyarakat Kota Sungai Penuh adalah masyarakat yang cerdas, dilain pihak peranan pemangku pemangku adat masih sangat dominan dan mereka menjadi panutan dan tokoh informal yang masih sangat dihargai,untuk itu pembangunan Kota Sungai Penuh juga harus mempertimbangkan pendekatan budaya.
Direktur Eksekutif Lembaga Bina Potensia Aditya Mahatva Yodha mengemukakan, Pada era tekhnologi dan modernisasi untuk memulai dan menyelesaikan sebuah jembatan misalnya tidak lah terlalu sulit, Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa –Madura bisa dibangun hanya dalam waktu beberapa tahun, Jembatan antar benua pun dapat dibangun dengan perantara satelit, yang sulit dibangun adalah jembatan antara dua hati.
Kedepan kita berharap siapapun yang kelak dipilih oleh rakyat secara demokratis dan elegant hendaknya dapat membangun kembali jembatan antara dua hati, saya pernah mendengar ceramah dari seorang ulama terkemuka yang menyebutkan bahwa semua yang namanya pemimpin pada gilirannya akan diminta pertanggung jawaban baik cara ia memperoleh jabatan untuk menjadi pemimpin hingga perangainya selama ia memimpin, semakin tinggi jabatan yang diamanahkan kepadanya maka semakin dituntut pertanggung jawabannya baik di dunia maupun di pengadilan Illahi kelak.semoga. (Budhi.VJ)