Herman Mukhtar Himbau Pemerintah serius urus wisata dan budaya
Sungai Penuh. Ketua Masyarakat Peduli Kerinci (MPK) dalam wawancaranya dengan penulis di Hotel Cihampelas 2 Bandung baru baru ini mengemukakan Ranouh Kincai khususnya Kota Sungai Penuh memiliki jejak peradaban dan kebudayaan yang sangat tinggi, dan Potensi ini merupakan sebuah “Anugerah” yang diberikan Tuhan kepada masyarakat di alam Kerinci yang mendiami kawasan Puncak pulau Sumatera.
Berbagai peninggalan sejarah kebudayaan dan potensi pariwisata tersebar diseluruh penjuru alam Kerinci- sebagian Potensi tersebut telah digali dan ditumbuh kembangkan,akan tetapi masih banyak potensi Kebudayaan dan Pariwisata yang belum terjamah,banyak Destinasi wisata yang ada di alam Kerinci yang belum tertata dengan baik,bahkan beberapa diantara peninggalan sejarah dan kebudayaan ada yang terkubur oleh kemajuan zaman.
Beberapa tahun terakhir kita patut merasa prihatin melihat anak anak muda yang kurang mencintai budaya daerahnya sendiri, dilain pihak upaya pembenahan sarana Infrastruktur Jalan dan Destinasi pariwisata dan kebudayaan belum tersentuh dan belum dipromosikan secara optimal oleh Pemerintah daerah
Hal lain yang perlu disikapi dan menjadi perhatian kita semua,kita melihat eksistensi pagelaran budaya lokal khususnya kebudayaan suku Kerinci masih memperihatinkan ,menurut Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restourant Indonesia (PHRI) Propinsi Jawa Barat mengemukan ia pernah mengikuti rombongan kesenian yang tampil di luar negeri,para pengunjung yang menyaksikan pagelaran tim Kesenian sangat terkesan dan takjub menyaksikan pementasan kesenian dan kebudayaan tradisonal dari tanah air kita,namun ketika wisatawan luar negeri mengunjungi daerah kita mereka merasa sulit untuk mendapatkan tempat /lokasi untuk menyaksikan pagelaran seni dan kebudayaan serupa yang pernah mereka lihat di negara mereka,ini artinya pagelaran kesenian dan kebudayaan tradisional jarang ditampilkan secara kontinyu di daerah kita,khusus di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang merupakan daerah tujuan wisata andalan bagi propinsi Jambi hingga saat ini fasilitas penunjang pagelaran sangat jauh dari memadai,di alam Kerinci yang kaya dengan benda benda sejarah dan budaya hingga saat ini belum memiliki musium,gallery dan untuk kegiatan olah seni sampai saat ini kalangan seniman dan budayawan belum memiliki gedung pertunjukkan atau Taman Budaya yang refresentatif.
Budayawan dan tokoh adat Sungai Penuh Depati Hamdan Manan,Bsc, kepada penulis mengemukakan,saat ini banyak kegiatan tidak melibatkan masyarakat banyak, sebagai contoh pada kegiatan Hari Ulang Tahun Kota Sungai Penuh ditanggapi dingin oleh masyarakat, dipusat kota umbul umbul saja hanya beberapa toko dan rumah yang memasang,para tokoh adat dan budayawan banyak yang tidak dilibatkan untuk berpartisipasi,semestinya yang merayakan ulang tahun adalah masyarakat,bukan hanya aparatur pemerintah.
Sebuah sumber menyebutkan, upaya mengangkat batik Incung khas kota Sungai Penuh hingga saat ini belum dilakukan secara optimal,bahkan busana batik Incung khas Kota Sungai Penuh diimport dari daerah lain,kalau begini kapan usaha eknomi kreatif rakyat akan bangkit?.(Tim)