Jalur Sungai Penuh – Tapan Normal, Pengedara Diminta Tetap Hati-Hati
Berita Sungai Penuh – Ruas Jalan Nasional di perbatasan Kota Sungai Penuh dengan Tapan Pesisir Selatan yang longsor kemarin, rabu siang sudah bisa dilewati kendaraan roda empat, namun demikian pengguna jalan yang melintasi jalan puncak itu tetap harus berhati-hati, pasalnya curuah hujan yang cukup tinggi saat ini potensi terjadinya longsor tetap ada.
“Jalur Sungai Penuh –Tapan Pesisir Selatan yang longsor saat ini sudah bisa dilewati kendaraan roda empat dan roda dua, namun pengendara harus tetap hati-hati karena saat ini curah hujan tinggi” ungkap Kasat Lantas Polres Kerinci, Iptu Angga Luvyanto.
Longsor yang terjadi di KM 29 hingga KM 39 kemairn sempat membuat ruas jalan tersebut lumpuh selama 24 jam lebih, longsor sempat membuat ratusan kendaraan terjebak macet sepanjang 2 kilometer lebih.
Ada empat titik longsor di puncak yakni kemarin yakni di KM 29, KM 32, KM 35 dan KM 39. “yang paling parah terjadi di KM 32, karena batu besar dan kayu menutupi jalan, saat ini sudah normal” katanya.
Pantauan kerincitime.co.id, di SPBU Koto Lebu dua unit Mobil Tanki BBM sudah masuk, dan ini pertanda akses jalan puncak sudah normal, karena sejak pagi rabu BBM semua jenis habis.
Untuk ditahui bahwa jalan puncak yakni Sungai Penuh – Tapan Pesisr Selatan yang saat ini adalah jalan nasional merupakan jalan ekonomi kedua daerah, pasalnya banyak bahan pokok untuk kebutuhan dua daerah tersebut menggunakan jalan ini, bayankan jika jalan lumpuh 3 hari saja maka, semua kebutuhan pokok harganya menjadi meningkat.
“Pagi tadi saja harga BBM jenis Petralite sudah menembus harga 10.000 per liternya di tingkat eceran, ini dimanfaatkan bagi spekulan” ungkap penegndara kepada kerincitime.co.id. (ega)
