Kerincitime.co.id, Kerinci – Money Politik atau dengan kata lain bagi-bagi uang untuk kepentingan Pilkada Kerinci yang akan digelar 8 September mendatang, bisa saja terjadi dan dimanfaakan oleh calon bupati yang memiliki uang cukup, jika memang itu terjadi maka semua masyrakat kerinci harus memberikan respon lebih, agar bagi-bagi uang oleh calon bupati tidak terjadi.
Jamris tim Adi Rozal kepada Kerincitime.co.id menegaskan bahwa peluang permainan money politik itu memang besar, apa lagi calon memiliki uang yang banyak, tugas kita sebagai masyarakat harus memantau gerakan negative tersebut, “jika itu ditemukan kita tanggap dan lapor langsung kepada pihak yang berkompeten” tegasnya.
Diakuinya bahwa Murasman memang memiliki kemampuan besar untuk bermain money politik, karena itu semua kita diminta siaga, termasuk 5 tim calon diluar murasman. “tim dari lima calon ini harus memantau gerak gerik tim murasman yang bergerilia” tegasnya.
Sebab pemilih di kerinci masih memiliki kecendrungan untuk mendukung salah seorang kandidat yang memperhatikan mereka secara langsung dalam artian mau menerima uang dari calon bupati.
Masyarakat tidak lagi melihat apa hasil dari proses pilakda itu sendiri, namun bagaimana mereka bisa berperan dalam pilakda untuk kepentingan sesaat, sebab masyarakat sudah jenuh dengan pemimpin yang ketika sudah duduk menjadi Bupati tidak akan pernah lagi memikirkan kepentingan masyarakat secara umum.
Mereka bukannya tidak ingin kerinci baik kedepan, tetapi kejenuhan dengan pemimpin yang tidak jelas dan tidak bisa membangun kepentingan masyarakat ketika mereka sudah menjabat menjadi Bupati dan wakil bupati, sehingga muncul sikap tidak peduli terhadap apapun yang dilakukan pemerintah.(ang)