HukumInternasional

Saat Membantu Persalinan, Perawat Tarik Kepala Bayi Hingga Putus

Kerincitime.co.id – Seorang perawat yang membantu persalinan dilaporkan menarik kepala bayi hingga membuatnya putus. Sebagian tubuh bayi itu juga terjebak di dalam rahim.

Dilansir dari Mirror, Kamis (10/1/2019), meski persalinan tersebut sulit, perawat itu menarik kepala bayi terlalu keras. Peristiwa membuat geger masyarakat di India.

Tak berhenti di situ, perawat tersebut juga menyembunyikan bagian tubuh bayi yang baru lahir tersebut dan mengirim ibunya ke rumah sakit lain dengan berdalih, ada masalah. Perawat tersebut mengatakan, pasien membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga : https://kerincitime.co.id/dua-finalis-putri-indonesia-terlibat-jaringan-prostitusi-online-salah-satunya-asal-jambi.html

Baca Juga : https://kerincitime.co.id/ketua-stia-nusa-kerinci-akan-tindak-tegas-oknum-yang-bermain.html

Terduga perlaku bersama temannya kemudian menyembunyikan bagian tubuh bayi tersebut di kamar mayat rumah sakit.

Baca juga:  Pungli! 3 Juru Parkir Aroma Peco Kerinci Ditangkap Polisi

Dilaporkan The Hindustan Times, ayah bayi tersebut mengaku, staf rumah sakit tak memberi tahunya soal kelahiran yang mengerikan tersebut. Peristiwa itu terjadi pada 6 Januari lalu.

Kejadian terungkap setelah petugas medis di rumah sakit kedua, Ummed Hospital di Jodhpur melakukan operasi untuk menghilangkan sesuatu yang mereka anggap plasenta. Namun, mereka justru menemukan bagian tubuh bayi.

Tim medis lantas memberitahu keluarga pasien tentang apa yang mereka temukan. Sementara wanita tersebut sedang berjuang untuk hidupnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke polisi, tetapi perawat dan seorang temannya itu belum ditangkap. Suami pasien tersebut menduga, dua perawat itu dalam kondisi mabuk saat membantu persalinan.

Baca juga:  Pungli! 3 Juru Parkir Aroma Peco Kerinci Ditangkap Polisi

“Ketika ditanyai, staf rumah sakit menyerahkan bagian tubuh janin kepada kami,” katanya. (bud)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button