Lama Terhenti, Proyek Jalan Air Sempit Mulai Dikerjakan Lagi, Tapi Materialnya Bercampur Tanah
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Setelah lama terhenti, proyek Jalan Air Sempit Kecamatan Hamparan Rawang kini mulai dikerjakan lagi, jika pekerjaan lalu telah dilakukan timbunan tanah dan dihampar material, dimana material yang dihampat saat itu diduga bukan Agregat Kelas A atau B tapi malah coral.
Kini material juga di tambah di atas hamparan sebelumnya, namun parahnya material yang dihapar tidak jelas Agregatnya, sebab banyak bercampur tanah atau lumpur.
Buktikan dari hasil Investigasi LSM Perisai Kobra senin 29/10/2018 pukul 12.00 wib, sepajang proyek jalan air sempit sudah dimulai lagi perkejaan dan dihampar material, hasil temuan di lapangan, material yang dihamparkan banyak mengandung tanah. “agregatnya tidak jelas, kelas A, B, tapi malah terkesan material tidak ada ayakan” ungkap John Afriza kepada Kerincitime.co.id.
Seperti diberitakan sebelumnya LSM Perisai Kobra John Afriza mengungkapkan bahwa pada lapisan pondasi bawah material agregat kelas B, yang merupakan bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar.
Lapisan ini berfungsi sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda, Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul di pondasi. Lapisan untuk mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis pondasi atas. Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari beban roda-roda alat berat (akibat lemahnya daya dukung tanah dasar) pada awal-awal pelaksanaan pekerjaan. Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca terutama hujan.
Setelah itu baru lapis pondasi atas atau di sebut agregat lapis pondasi kelas A yang merupakan bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi bawah dan lapisan permukaan.
Fungsi dari lapis pondasi ini adalah sebagai bagian dari konstruksi perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda, sebagai lapisan peresapan untuk pondasi bawah, memberikan bantalan terhadap lapisan permukaan.
Pihak pengawas lapangan, atau pihak PU PR saat investigasi LSM perisai Kobra dan pantauan Kerincitime.co.id tidak ada dilokasi, sehingga belum dapat di konfirmasi. (ega)
