Merasa Ditipu, Keluarga Frisman Pertanyakan Pembebasan Tanah di Belui Tinggi
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Pemebesasan tanah berlokasi di Desa Belui Tinggi Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci Provinasi Jambi yang direncanakan untuk Kantor Brimob dinilai bermasalah.
Sebab Keluarga pemilik tanah mengaku ditipu oleh (E) warga Belui, salah seorang pemilik tanah Alber mengungkapkan bahwa persoalan pembebasan tanah di Belui Tinggi itu sudah 8 tahun lalu, namun baru-baru ini diukur ulang.
Diceritakannya, dari pihak keluarga Frisman meminta kepada E untuk memperlihatkan daftar harga pembebasan tanah tersebut.
Sebab banyak terjadi kejanggalan, seperti sipenjual tidak menerima uang disaat pembayaran, dan dibayarkan kepada yang tidak berhak menerima yakni saudara Boy. Kemudian harga tersebut tidak seutuhnya di berikan ke pada Frisman.
“diberikan ke pada Frisman Rp. 25 jt rupiah, padahal harganya tidak seperti itu” ungkap Albert.
Disaat pengukuran ulang beberapa waktu lalu, E berjanji membawa daftar harga sah dari Pemerintah Kabupaten Kerinci, namun hingga saat ini tidak diberikan.
“dia (E) hanya menyebutkan pertama, 300 ribu per piringnya. Tidak lama setelah itu dia konfirmasi lagi bukan segitu, yang ini bisa di pertanggung jawabkan Rp. 600 ribu” ungkapnya.
Parahnya lagi E benjanji melakukan pengukuran ulang bersama-sama, tenryata saat pengukuran bersama BPN dan anggota brimob tanpa sepengetahuan keluarga Frisman.
“dia lari dari komitmen, pengukuran bersama, malah kita tidak tahu, yang saya heran lagi kok anggota brimob yang datang kerumah Frisman minta ditanda tangani surat dengan kop milik BPN, Ada apa..?” jelasnya. (red)