HOT NEWSKerinci

Musibah Kebakaran Lempur Tengah Menyisakan Duka Lara

Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Sore itu selasa 18 Agustus 2015, sekelompok bocah bocah siswa sekolah dasar  dan sekolah menengah pertama Lempur Tengah – berdiri dibawah tenda plastik biru di lokasi pemukiman yang hangus terbakar, tatapan mata mereka terlihat nanar diraut wajah bocah bocah lugu itu tersimpan  raut wajah kesedihan yang teramat mendalam, di pelupuk mata mereka terlihat ada air mata yang tak mampu lagi mengalir di pipi.

Salah seorang   siswi   kelas VI Sekolah Dasar didampingi sejumlah teman temannya  saat melakukan pertemuan  bersama pembina sanggar seni incung alam Kerinci dengan nada lirih  mengemukakan, semua alat alat sekolah seperti pakaian,sepatu, buku,alat tulis dan rapor sekolah/STTB  semuanya  hangus terbakar, yang dapat  diselamatkan hanya  selembar baju di badan.

Namun kami masih bersyukur, ternyata  masih ada  sanak saudara kami  yang masih mau peduli dengan derita yang tengah kami alami, Pak Bupati dan sejumlah PNS dan  Kepala Dinas telah memberikan pertolongan  tanggap darurat kepada masyarakat Korban kebakaran.

Bantuan Pakaian layak pakai, sembako  dan  bantuan material juga telah berdatangan dari banyak orang dan pejabat pejabat termasuk dari Mahasiswa ,masyarakat alam Kerinci- warga HKK dan MPK –Indonesia dari sejumlah Daerah di Nusantara.

Baca juga:  Ahmadi, Fikar dan Noviar Mendaftar di PKS

Yang menjadi persoalan bagi kami anak anak Lempur Tengah  korban kebakaran adalah kapan  Pemerintah mau membangun rumah darurat dan sederhana untuk  sekedar tempat kami berteduh dan  berlindung dari dinginnya malam? Haruskan kami berlama lama  menumpang di rumah saudara saudara kami yang kehidupan  ekonoimi merekapun tak jauh berbeda dari kami atau kami dibiarkan tidur didalam tenda tenda plastik berselimutkan  embun dan beratap langit?

Kami juga anak anak  yang lahir dan dibesarkan di negeri  Sakti Alam Kerinci, dan kelak kamipun akan mengabdi untuk negeri ini, namun  saat ini kami belum dapat bersekolah seperti teman teman yang lain, semua harta benda orang tua kami telah  musnah hangus terbakar, kamipun tak  lagi memiliki buku buku, sepatu dan pakaian untuk bersekolah, haruskah derita ini terus kami jalani?

Budhi.VJ Rio Temenggung Pemerhati masalah sosial/penerima Pin dan anugerah Kebudayaan Tingkat Nasional kepada sejumlah wartawan media on line  di  tengah tengah puing puing rumah yang hangus terbakar  di Lempur Tengah selasa malam 18/8  mengemukakan, kondisi anak anak pasca bencana  membutuhkan  bimbingan mental dan agar mereka tak berlama lama  menyaksikan puing puing rumah mereka yang musnah terbakar  sebaiknya pihak SKPD terkait dan guru guru mereka  perlu segera melakukan tindakan bimbingan conseling dan perlu segera  menyalurkan pakain sekolah, buku buku pelajaran   dan sarana prasarana pendidikan.

Baca juga:  Pesta Demokrasi 2024 DEJ & Ferry Satria Sepakat Dukung Ahmadi Zubir

Secara  pribadi saya telah menelepon sejumlah pengurus HKK dan MPK-Indonesia termasuk kepada anggota DPR-RI, Anggota DPD-RI Dapil Jambi  dan anggota DPRD Propinsi Jambi termasuk kepada  pembesar pembesar Kerinci-Sungai Penuh  yang berada di luar daerah untuk  melakukan gerakan moriel  membantu sanak saudara kita yang sedang bersedih hati, jangan kita biarkan  mereka terlalu lama  menderita dan larut dalam duka…..!

Saya juga telah  menyampaikan harapan agar beliau  menyaluran emergency program,  dan khusus kepada anak anak sekolah agar segera di bantu sarana dan prasarana pendidikan agar  mereka secara berangsur dapat   menghilangkan rasa sedih mereka.

Kita berharap kepada para Politisi ,Pejabat SKPD dan Dunia usaha  serta masyarakat  luas untuk membantu para korban dengan memberikan  bantuan sesuai dengan kebutuhan mereka, dan jika memungkinkan  kita berharap Bapak Gubernur Jambi  dan ibu Menteri Sosial RI untuk  membantu  melakukan pembangunan rumah sungguh sangat sederhana melalui bantuan  Bedah Rumah (sami sake) atau  bantuan tanggap darurat dari pihak  Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Baca juga:  Penyaluran BLT Desa Baru Sungai Abu Disoal

Untuk dan demi alasan kemanusian saya menyarankan kepada Bupati Kerinci Bapak Dr.H.Adirozal,M.Si  untuk memperpanjang  masa tanggap darurat, hingga saat ini warga korban kebakaran belum memiliki sarana rumah tangga baik periuk,kuali maupun sarana rumah tangga lainnya, jika  tanggap darurat  dan dapur umum  dihentikan lalu mereka mau masak dimana?

Masyarakat korban kebakaran  berharap agar Pemerintah Kerinci untuk segera menyalurkan  bantuan bahan bangunan rumah, dan untuk pembangunan rumah sungguh sangat sederhana  di harapkan di bangunn melalui bhakti sosial TNI-polri, saya sungguh sangat yakin selama ini  khusunsnya TNI(Kodim-Korem) telah  berkali kali membantu para korban  bencana membangun rumah warga yang terkena musibah  secara bergotong royong.

Melalui semangat Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70  kita bangkitkan kembali semangat  bersatu dalam kebersamaan, kita tetap masih sangat mengharapkan TNI untuk tetap manunggal bersama rakyatnya.(BJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button