Musliadi Warga Tanjab Barat Dikeroyok Hingga Tewas Mengenaskan
Kerincitime.co.id, Berita Kualatungkal – Musliadi alias Mus (30) warga RT 05 Dusun I, Desa Kampung Baru, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat tewas mengenaskan pada Kamis malam 1 Agustus 2019.
Dia tewas karena menjadi korban pengeroyokan. Tubuh Mus bersimbah darah dengan luka luka di bagian kepala di Jalan Camp Agro RT 13 Dusun Kampung Baru, Kecamatan Batang Asam.
Dlansir dari Inilahjambi.com–media partner kerincitime.co.id, kejadian berawal dari volume suara musik. Mus yang sedang asik minum tuak sambil mendengarkan musik pada Senin malam 29 Juli 2019, sangat marah karena tiba-tiba suara musik dikecilkan oleh pemilik warung.
Pemilik warung berinisial ES mengecilkan volume musik karena dikomplain oleh seorang warga berinisal TS yang mengaku terganggu dengan suara musik yang keras. Terlebih karena anaknya sedang sakit. Waktu saat itu menujukkan pukul 21.30 WIB.
Mus yang merasa tidak senang lantas membesarkan sendiri volume musik dari perangkatnya. Pemilik warung lantas menegur Mus dan mengatakan bahwa anak TS sedang sakit dan dia yang minta agar volume musik dikecilkan.
Mus yang tetap tidak terima dengan alasan itu datang menemui TS di rumahnya. Disana terjadilah leributan antara Mus dengan TS, namun dilerai oleh warga sekitar.
Keesokan harinya pada 30 Juli 2019, sekira Pukul 07.30 WIB keluarga TS menemui ketua RT 13 untuk melaporkan dan meminta solusi atas keributan tersebut.
Pada Kamis 01 Agustus 2019, sekira pukul 19.00 WIB kedua belah pihak yang bertikai hadir di rumah ketua RT 13 yang disaksikan oleh Kadus dan keluarga dari pihak TS serta disaksikan juga oleh warga sekitar.
Saat mediasi berjalan, Mus tiba tiba mengatakan ”saya pening, saya pening, saya salah, saya salah” dan kemudian menyalami TS lalu keluar menuju warung tuak.
Kepala dusun dan warga mencoba menenangkan Mus dan meminta agar dia tetap berada di dalam rumah untuk menuntaskan mediasi, namun Mus tetap keluar dan menolak untuk melanjutkan mediasi.
Sementara itu massa semakin banyak yang berkumpul untuk menyaksikan mediasi itu. Sebagian massa yang merasa tidak senang dengan sikap Mus, kemudian memukul dan mengeroyok Mus.
Akibat pengeroyokan itu, Mus mengalami luka-luka di bagian kepala tewas di tempat.
Kapolres Tanjab Barat AKBP ADG Sinaga, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Tanjab Barat Iptu IPTU Dian Pornomo, S.IK, MH, mengatakan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
“Kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan,” singkat Iptu Dian. (bud)