Peluang Asnawi di Pilkada Muaro Jambi 2024
Kerincitime.co.id, Berita Muaro Jambi – Asnawi punya peluang (kans) kuat menjadi orang nomor satu di Muaro Jambi. Tak tergiur menjadi anggota legislatif, Asnawi memilih fokus menghadapi laga Pilkada 2024.
Hampir separuh masa mudanya berkutat di dunia penyelenggara pemilu. Sejak umur 20an, Asnawi telah menjadi komisioner KPU. Penugasannya di Kabupaten Muaro Jambi.
Dua periode menjadi anggota KPU, lalu ia move ke Bawaslu. Dan menjadi anggota Bawaslu Provinsi Jambi selama hampir 10 tahun.
Beberapa bulan menjelang purna tugas, tahun 2022, Asnawi ngacir dari Bawaslu. Rupanya, ia telah menyiapkan sekoci untuk karirnya di masa depan.
Dari Bawaslu, Asnawi terjun ke politik dan menjadikan Demokrat sebagai tempat persinggahan.
Kalau hoki memang tak kemana. Kendati masih seumur jagung, Asnawi langsung dipercaya memimpin partai. Oleh Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Asnawi ditunjuk sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Muaro Jambi.
Sebuah jabatan prestisius, yang diidamkan semua anggota partai. Tapi, Asnawi mengaku tak akan menjadi anggota legislatif pada 2024 mendatang.
Loh…kok…?
“Saya ingin fokus pada pengabdian yang lebih besar. Saya akan konsen pada Pilkada 2024,”kata Asnawi, diwawancarai Jambi Link di warung sate Edi, Mayang, Kota Jambi.
Menurutnya, niat terjun ke politik adalah untuk membangun daerah, bukan sekedar gagah-gagahan. Niat awalnya memang hendak menjadi dewan. Tapi, banyak keluarga dan kolega justru mendorongnya berlaga di Pilkada.
Ia pikir itu cuma guyonan saja. Kian hari dorongan itu malah kian deras. Tak terbendung. Asnawi tak kuasa menolak ketika partai ikut mendorongnya berlaga di Pilkada.
“Kita tentu memprioritaskan kader pada perhelatan Pilkada serentak 2024 mendatang. Demokrat pasti mendorong dan memprioritaskan Asnawi,”kata Syamsurizal, Sekretaris DPD 1 Partai Demokrat Provinsi Jambi.
Sikap partai ini membulatkan tekad Asnawi. Ia memilih tak turut serta berkompetisi di Pileg, melainkan fokus pada perhelatan Pilkada.
“Insyaallah..mohon dukungan,”tegas Asnawi.
Pengamat kebijakan publik Dr Dedek Kusnadi MSi MM menilai langkah Asnawi sudah tepat. Menurutnya, politik itu adalah momentum.
“Di 2024 ada dua momentum, pertama Pileg kedua Pilkada. Jaraknya berdekatan. Saya menilai langkah Asnawi sangat tepat. Jika serius berlaga di Pilkada, mestinya fokus saja, tak usah terjun ke Pileg. Karena waktunya berdekatan,”jelasnya.
Selain akan kehabisan energi, memilih terjun ke Pileg sebelum berlaga di Pilkada sangat beresiko. Menurut Dr Dedek, resikonya kalau kalah atau tak dapat kursi di Pileg.
“Pileg dan Pilkada itu beda. Kompetisi di pileg jauh lebih sulit dan ketat. Musuhnya banyak, termasuk internal partai. Potensi gagal itu tinggi. Kalau Pilkada kan dikit calonnyo. Langkah Asnawi fokus di Pilkada sudah bagus,”katanya.
Ia percaya, Asnawi bisa mencuri perhatian publik. Sebab, di antara figur yang ada, Asnawi terbilang tokoh muda dan alternatif.
“Figurnya masih bagus. Jejaringnya luas karena pernah jadi penyelenggara. Asnawi bisa membahayakan Masnah dan BBS,”kata Dr Dedek.
Kendati begitu, Dr Dedek melihat Asnawi belum kelihatan menunjukkan keseriusan ke publik. Sehingga, belum banyak publik Muaro Jambi yang tahu bahwa dia bersiap memperebutkan BH 1 G.
“Kuncinya harus dongkrak popularitas. Karena elektabilitas dimulai dari terbentuknya popularitas,”ujarnya.(*)