Seorang Pemuda Ditemukan Gantung Diri di Perumahan Telkom Sungai Penuh
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Seorang Pemuda yakni MUHAMMAD PRAYUDHO Bin SUTIONO (21) Ditemukan sudah tidak bernyawa di perumahan Telkom, Jln. Depati Tinggi, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Senin (01/11/2021) sekira pukul 17.40 wib. diduga Korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Kapolres Kerinci AKBP AGUNG WAHYU NUGROHO, S.I.K Melalui Kasat Reskrim IPTU Edi Mardi Siswoyo, SE,.MM mengatakan korban tersebut di temukan di perumahan Telkom sudah tidak bernyawa.
Informasi yang dihimpun, Senin (01/11/2021) sekitar pukul 17.40 WIB datang seorang warga masyarakat atas nama CAHYO ke Polres Kerinci melaporkan bahwa telah terjadi peristiwa yang diduga bunuh diri dengan cara gantung diri bertempat di Perumahan Telkom, Jln. Depati Parbo, Desa Karya Bhakti, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh.
Atas laporan tersebut Kasat Reskrim Polres Kerinci bersama anggota piket fungsi meluncur ke TKP dan segera melaksanakan tindakan kepolisian dilanjutkan evakuasi korban ke RSU Mayjend HA. Thalib.
Korban tersebut ditemukan pertama kalinya oleh teman sekamarnya yakni Dimas, warga Jln. Bangau 1, RT 10 Kelurahan Tambak Sari, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jamb.
Identitas korban MUHAMMAD PRAYUDHO Bin SUTIONO (21), tinggal di Perumahan Telkom, Jln. Depati Parbo, Desa Karya Bhakti, Kec. Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Diketahui ia juga.
Kasat Reskrim menjelaskan, Kronologis kejadian sekitar pukul 17.40 WIB saksi DIMAS pulang dari kerja di kantor Telkom Sungai Penuh, Sampai di rumah DIMAS memanggil korban namun tidak ada jawaban.
DIMAS langsung masuk ke dalam rumah dan saat berjalan menuju kamar Dia sangat terkejut melihat korban sudah dalam keadaan tergantung lehernya dengan tali tambang warna hijau tua pada kunsen pintu kamar belakang dekat kamar mandi.
Kemudian Dimas keluar dari rumah dan memberitahu tetangga sebelah rumah, yakni saudara CAHYO dan CAHYO pun langsung melihat TKP dan setelah itu segera menuju ke Polres Kerinci untuk melaporkan peristiwa tersebut.
Kasat Reskrim bersama Petugas piket fungsi langsung meluncur ke TKP lalu melaksanakan tindakan kepolisian olah TKP dan evakuasi korban ke RSU Mayjend HA. Korban segera dilakukan visum luar oleh dokter piket RSU atas nama dokter NURUL.
Sehubungan dengan hal tersebut dapat Hasil Pemeriksaan dokter, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, Ditemukan cairan sperma yang keluar dari kemaluan korban, Lidah korban menjulur keluar dan digigit dengan gigi, adanya belas yang dalam pada leher bekas ikatan tali tambang tepat di bawah rahang, Ditemukan adanya pesan perpisahan korban kepada pacarnya di WhatsApp HP korban, Tidak ditemukan adanya kursi atau benda benda lain sebagai media untuk naik, diduga korban memanjat melalui kunsen pintu (ditemukan adanya papan penyangga kunsen yg patah).
“Kita telah disampaikan penjelasan kepada keluarga korban baik yang berada di Palembang maupun di Kecamatan. Hamparan Rawang, bahwa penyebab kematian korban adalah bunuh diri sesuai dengan ciri-ciri fisik yang ditemukan hasil pemeriksaan dokter, keluarga dapat menerima dengan ikhlas atas kematian korban tersebut namun belum bisa dituangkan dalam surat karena masih menunggu keluarga kandung dari Palembang. Saat ini pihak orang tua korban/ keluarga sedang berunding untuk upaya membawa korban kembali ke Palembang guna dimakamkan “tutup Kasat Reskrim. (Ega)