Soal Dugaan Proyek KONI Kota Sungai Penuh Bermasalah, Ini Komentar Anggota Dewan
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Proyek lapangan KONI Kota Sungai Penuh dengan nilai sebesar Rp. 1, Rp. 13,2 M yang dinilai bermasalah selama ini, sejumlah DPRD Kota Sungai Penuh beberapa hari lalu melakukan sidak ke lokasi Proyek tersebut, dugaan sementara dari pihak Dewan terjadi Mark Up.
Hal ini diungkapkan oleh Hardizal Anggota DPRD Kota Sungai Penuh yang juga ikut turun ke lokasi Proyek tersebut, bahkan hardizal mempredikasi ada lebih Rp. 4 Miliar dugaan mark up.
“Nilai proyek tahap 1, Rp. 13,2 M. Kita hitung saja, lapangan ini nilainya Rp. 800 juta, atap anggap saja Rp. 4 Milyar. Rehab stadion diatas Rp. 1 M. Lampu kiri dan Kanan anggap saja Rp. 1 M. Baru Rp. 7,8 M. Sisanya kan masih ,”jelas anggota DPRD Hardizal.
Maswan anggota Dewan lainnya juga mengungkapkan adanya dugaan mark up proyek lapangan KONI tersebut, menurutnya kejanggalan proyek tersebut sudah bisa dilihat dengan kasat mata. “Kata mereka atapnya mahal dan khusus. Tidak benar ini, atap ini banyak dijual dijambi, ” terangnya
Kemudian H. Damri mengungkapkan, PU sudah tidak jujur dari awal penganggaran. Sebab, sebelumnya hanya diusulkan dan disetujui DPRD Rp. 12 M.
“sekarang anggarannya jadi RP. 13,5 M, kapan dinaikkan?, padahal yang kita setujui hanya Rp. 12 M, kita membayangkan standion ini dibangun lebih megah, tapi melihat kondisi sekarang ini, kita sangat kecewa“ tegasnya.
Fajran Anggota DPRD dari Demokrat mengungkapkan bahwa dewanturun karena melakukan tugas pengawasan, sebagian ada yang dibongkar sebagai sampel, “asusmsi kita bahwa saluran lapisan bawah itu dipasang seluas hamparan atau secara keseluruhan, ternyata hanya sebagian sesuai dengan saluran air.
“kita sudah ambil sampel, secara teknis silahkan tim teknis yang lakukan penilaian dan pengkajian, kita tetap lakukan pengawasan” ungkapnya.
Kemudian ada juga tudingan anggota Komisi Tiga DPRD Kota Sungai Penuh Fahruddin yang menyebutkan proyek lapangan KONI Kota Sungai Penuh adalah milik Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, tudingan yang disampaikan oleh Fahruddin yang merupakan politisi PDI-P beredar di akunsosial facebook. (jia)