HOT NEWSKerinci

Parah..!! Bayi Dibuang di Bibir Sungai

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Warga Desa Pasar Senen Siulak dan sekitarnya, dikejutkan dengan penemuan bayi laki-laki, di bibir sungai Batang Merao, Kamis (20/1) sekira pukul 15.30 Wib.

Sangat disayangkan, orang tua sang bayi tega membuang darah dagingnya sendiri. Menyedihkan lagi, saat ditemukan kondisi sang bayi sudah meninggal dunia.

Penemuan bayi tersebut juga diabadikan warga dengan handphone dan melakukan siaran langsung melalui media sosial, dan mendapat banyak tanggapan dan komentar warga yang menyayangkan perbuatan orang tua yang tega membuang bayi tersebut.

Sementara itu, dari video siaran langsung yang diunggah warga, terlihat kondisi bayi tidak dikenakan pakaian, tergeletak di bibir sungai penuh bebatuan, dan hanya dibalut dengan kain berwarna biru. Kemudian warga yang melihat, langsung berinisatif membedung bayi tersebut untuk kemudian dibawa ke Puskesmas.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Kades Pasar Senen, Jenedi, dikonfirmasi terkait penemuan bayi tersebut, membenarkan ada bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga.

“Benar, jam 15.30 Wib tadi ditemukan oleh warga yang mengambil pasir di sungai,” ungkap Kades

Dikatakannya, warga saat itu hendak mengambil pasir melihat ada kain dan didalamnya ada bayi. Kemudian memanggil warga lain yang berada di sekitar.

“Saat ditemukan kondisi bayi sudah meninggal dunia, dan dibawa ke Puskesmas Siulak Gedang,” katanya.

Dilokasi penemuan bayi, juga datang pihak kepolisian, yang juga ikut membawa bayi ke Puskesmas. “Banyak warga yang melihat, pihak kepolisian juga datang,” ungkapnya.

Sementara itu, hingga berita ini dipublis, belum diketahui siapa pelaku atau orang tua yang tega membuang darah dagingnya sendiri, begitupun kapan bayi tersebut dibuang. Media ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan. (Ega)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button