Kerinci

Calon Kades Diminta Tidak Ada Setoran Uang Untuk Pilkades

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Sejak sepekan terakhir, Kerinci sibuk dengan isu tak sedap terkait mencuatnya pungutan terhadap calon Kepala Desa yang akan melakukan perhelatan pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak pada April 2021 mendatang.

Informasi yang dihimpun Calon Kepala Desa yang akan maju pada pilkades mendatang dikabarkan harus membayar sejumlah uang untun panitia penyelenggara pemilihan Kades di 153 Desa yang akan melakukan pilkades.

Sontak membuat warga protes, disejumlah media sosial pun bermunculan protes, betapa tidak anggaran dana untuk pilkades sudah ada dalam APBDES setiap Desa sebesar Rp. 20 juta hingga Rp. 25 juta.

Lantas dana untuk apa lagi?, ini cuitan nitizen di media sosial facebook, bukan itu saja, sejumah kecamatan pun jadi sasaran isu tak sedap, lantaran ada informasi yang beredar dana yang dipungut panitia pilkades juga akan dibagikan ke pihak Kecamatan.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

LSM Nuansa Kerinci Syafri menilai bahwa, pungutan bagi calon kepala desa untuk pilkades akan memberatkan calon itu sendiri, dan tidak wajar, sebab dana untuk pilkades sudah ada di setiap desa, kecuali tidak ada anggaran, maka perlu ada rapat panitia sesuai dengan aturan yang ada.

“terlalu memberatkan calon kades, kalau ada dananya kenapa diminta lagi” ungkapnya.

Terpisah Camat Danau Kerinci Don Fitri Jaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut, namun ia mengeaskan bahwa untuk Kecamatan Danau Kerinci tidak dibenarkan adanya pungutan seperti itu.

Sebab Dana untuk pilkades sudah diagarkan di APBDES, tinggal dilaksanakan sesuai aturan, “kita jika ditemukan ada pungutah harap lapor dengan bukti yang valid akan diambil tindakan tegas, saya menghimbau kepada calon Kades bahwa tidak ada setoran untuk pilkades , saya ingin pilkades berjalan damai, aman dan tertib” tegasnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button