Soni: Banjir Dan Longsor Di Sungai Penuh Terabaikan
Berita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Musibah banjir dan longsor yang terjadi di sungai penuh sepekan terakhir luput dari perhatian banyak pihak. Bahkan musibah ini terkesan diabaikan saja, buktinya hingga saat ini sejunlah titik longsor tidak teratasi.
Masyarakat menjerit minta pemerintah dan semua pihak untuk bisa membantu, namun tetap tidak ada kejelasan.
Bahkan cerita ini juga sibuk dibicarakan di media soasial facebook. Soni indra warga kumun mengungkapkan longsor dan banjir sepertinya terabaikan.
“Musibah itu ada tanggap darurat, pemerintah bisa lakukan jika mau, tapi kesan dibiarkan” ungkapnya.
Bahkan di akun FBnya Soni juga memposting keresahnya, berikut isinya: “Nyari-nyari berita Namun belum ketemu. Banjir di tanah kampung, Banjir depan SMUN 2 Sungaipenuh, longsor di sepanjang jalan dari sungai jernih ke bukit kahyangan (sudah sepekan tidak tidak bisa di lewati kendaraan roda empat, kendaraan roda duapun harus didorong oleh pemilik untuk bisa melewatinya
Jalan ini adalah salah satu akses jalan bagi petani dari desa Renah kayu embun untuk membawa hasil pertaniannya). Longsornya tebing sungai batang merao di desa tanjung Rawang sehingga terjadi penyempitan jalan.
colek Nopriza, Bang Martono Oton, Bang Mensediar Rusli, Dianda Kurniawan, Zulkifli, Andok Hendra Fuadi, Deka Efoksin. (Cr2)