Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Anggota Komisi XI Masinton Pasaribu menyentil Menko Polhukam Mahfud Md setelah menyampaikan transaksi janggal Rp 349 Triliun. Masinton mengaku heran dengan posisi menteri di eksekutif yang semestinya bisa bersikap profesional.
“Kami ini legislatif ketawa melihatnya. Berhari-hari saya lihat ketawa, ini eksekutifnya kaum profesional atau amatiran. Kok nggak bisa memahami tugas dan fungsinya berdasarkan Undang-Undang. Kok ngomong seenaknya,” kata Masinton dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (27/3/2023) dilansir detik.com.
Masinton menuturkan sebaiknya menteri bekerja dalam senyap bukan justru menjadi menteri yang mengomentari semua hal. Dia menyebutkan Mahfud Md Menteri komentator.
“Saya juga kritik apa yang disampaikan oleh Menko Polhukam ya, bukan berarti saya membela Bu Menteri bahwa Menteri benar-benar saja, nggak juga. Tapi sebagai Menko harusnya bekerja dalam senyap bukan jadi menteri semua hal dikomentari, jadi menteri komentator Menko itu. Nah, ini yang menurut saya memunculkan kegaduhan di publik,” ujarnya.
Masinton juga menyentil Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengumpulkan para buzzer di media sosial. Ia menilai jika hal ini dilakukan akan membuat Indonesia menjadi negara yang kacau.
“Kemudian ada hal yg juga saya pertanyakan, ya saya baca di media apa segala macam kok Menkeu ngumpulinnya para buzzer untuk mengatasi persoalan sosial media. Ini kan bukan persoalan social media, bukan kemudian yang muncul di social media kita kumpulkan buzzer untuk menjawabnya, bukan itu juga. Ini kacau negara ini,” tutur Masinton.
“Saya beberapa kali mendapat laporan juga banyak masalah juga di situ. Orang yang sudah 30 tahun impor barang selama ini nggak apa-apa malah dipersulit. Tolong itu menjadi atensi juga,” sambungnya. (*)