Hukum

Minah Oplosan di Sungaipenuh Tewaskan Mira dan Bayinya

Berita SUNGAIPENUH, Kerincitime.co.id – Korban minyak tanah oplosan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh terus bertambah. Kali ini, Mira (30) beserta bayi yang masih dikandungnya, meninggal setelah dirawat selama beberapa hari di Padang.

Untuk diketahui, Mira yang sedang mengandung tujuh bulan, terkena letusan kompor yang diduga berbahan minyak tanah oplosan pada 6 Mei lalu. Akibat luka bakar yang dialaminya, korban dilarikan ke Padang.

Selain membakar korban, letusan minyak tanah yang terjadi Desa Seberang, Sungai Liuk, Kecamatan Pesisir Bukit tersebut juga nyaris membakar rumahnya, namun beruntung warga segera datang, dan membantu melakukan pemadaman, sehingga api tidak membesar.

Tokoh masyarakat setempat, Aswardi, saat dikonfirmasi mengakui hal itu. Dia mengatakan, Mira meninggal di Padang malam tadi.

“Anak yang dikandungnya meninggal lebih dulu,” katanya, Senin (25/5).

Akibat letusan kompor yang terjadi beberapa waktu lalu, korban mengalami luka bakar yang cukup parah, sehingga meninggal meski sudah dirawat ke Padang. “Luka bakarnya memang parah,” jelasnya.

Sebelumnya, akibat minyak tanah oplosan, satu orang warga juga meninggal dunia. Korban bernama Asnah (63), warga Desa Koto Baru, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh, yang menjadi korban kebakaran pada Jumat (10/4) malam lalu.(tribun jambi)

One Comment

  1. kami Mohon kepada pihak yg berwajib agar ceapt menangani kasus ini, cepat tangkap pelaku oplosan minyak tanah itu,, soalnya sangat membahayakan keselamatan masyarakat.. dan juga orang tua saya hampir kena korban kebakaran tepatnya di lolo gedang kec. gunung raya, syukur alhamdulillah bisa kami selamatkan..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button