Kerincitime.co.id, Kadis LH Askar Jaya menghindari media saat ditanya tentang tindakan Sampah yang menumpuk di berbagai daerah salah satunya desa semerap.
Tumpukan sampah yang semakin memanjang di pinggir jalan menuju Wilayah Lima Desa Kedepatian Semerap, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci, memang menjadi masalah yang memprihatinkan.
Tidak adanya kontainer atau bak sampah di lokasi tempat pembuangan sampah turut memperburuk keadaan, karena sampah yang menumpuk tanpa diambil mulai menimbulkan bau tidak sedap, mengganggu kenyamanan warga yang melintas.
Selaku kadis LH Askar jaya berjanji akan segera menanganinya.
Karena dari 285 desa, 2 kelurahan dan 14 pasar tradisional di 18 kecamatan Kabupaten kerinci, ditambah 64 pasar desa saat ini yang menjamur di Kabupaten Kerinci dengan 250 ribu jiwa yang memproduksi sampah harus dikendalikan DLH setiap waktu, namun mengawali tahun 2025 pihaknya sedang kesulitan karena proses APBD/DPA sebagai dasar kontrak operasional Kegiatan sampai saat ini belum rampung.
“mudah-mudah para pengambil kebijakan terkait segera memberikan solusi” ungkapnya.
Alasan selaku kadis LH Askar jaya masalah dana APBD/DPA di awal tahun sebagai dasar kontrak untuk menangani permasalahan sampah, padahal permasalahan sampah sudah lama menumpuk di berbagai daerah bukan saat ini saja.
Askar berjanji menjelaskan lebih detil dan meminta kerinci Time mendatangi kantor LH.
Tidak ada kabar tindaklanjut setelah ditunggu, Askar terkesan mengelak dan menghindar hingga berita ini dipublish. (Cr1)