Jalan Angkutan Batubara Macet, Ini Tanggapan Kabid Organisasi DPD IMM Jambi
Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Kemacetan parah hingga 15 km di jalur Sarolangun menuju Kota Jambi akibat dari Truk batu bara, akhirnya menelan korban. Tidak hanya melumpuhkan ekonomi masyarakat, tetapi juga pasien yang diangkut mobil ambulans juga dikabarkan meninggal di jalan akibat terjebak macet selama lebih kurang 22 jam.
Salah satu penyebab kemacetan lalu lintas ini ialah padatnya truk angkutan batu bara di Jambi yang mencapai sekitar 8.300 hingga 11.500 unit. Truk ini melewati jalan nasional di Jambi, karena belum ada jalur khusus, Kemacetan terjadi dengan empat jalur. Selain truk batu bara, banyak juga mobil pribadi, mobil yang bawa ikan.
Gubernur Jambi melalui laman media sosialnya, “Izinkan kami beberapa hari kedepan menangani ruas-ruas jalan yang berlubang dan rusak. Mudah-mudahan nanti lancer semua masyarakat lancer aktivitas, menjelang selesainya jalan khusus yang dalam proses pembangunan. Saya tahu warga hari ini membenci saya, menghujat saya itu semua resiko saya, ini tanggung jawab saya sebagai pemimpin,” Kata Al Haris.
Seorang aktivis yang merupakan Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Provinsi Jambi Eka Gunawan. memberi komentar menohok terhadap pernyataan Gubernur Jambi.
Gubernur Jambi jangan hanya retorika saja dalam penghentian Truk Batu Bara, tapi harus diberi sanksi terhadap kelalaian yang membuat korban banyak terjebak kemacetan berjam-jam. “Gubernur Jambi fokus saja terhadap percepatan pemecahan masalah kemacetan ini bukannya eksis di media sosial dan beretorika melulu, segerakan solusi alternatif agar tidak merugikan rakyat,” ujarnya.
“Gubernur Jambi kami harapkan mampu bertindak tegas terhadap solusi pemecahan masalah ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Apakah harus menunggu viral dulu baru beretorika lagi di media sosial,” ucapnya. (red)