Sungai Penuh

Kota Sungai Penuh butuh pemimpin yang kreatif dan Inovatif

Berita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Kota Sungai Penuh merupakan Kota paling Kecil yang berada di Puncak Andalas Pulau-Sumatera, secara faktual luas Kota ini jika dikelilingi dengan kenderaan Roda dua hanya membutuhkan waktu paling lama 1,5 Jam, dan penduduknya di waktu malam hari tak sampai 100.000.Jiwa .

Kota Kecil ini telah tercatat dalam sejarah peradaban Kerinci telah berusia 237 Tahun,namun secara adimistrasi dan tata negara usia Kota ini baru memasuki usia yang ketujuh tahun, dan dalam usia yang ketujuh ini sudah 4 orang yang memimpin Kota Sungai Penuh dengan rincian 3 orang Penjabat Walikota dan 1 orang Wali Kota Depinitif yang dipilih oleh rakyat lewat pilwako 4 tahun yang silam.

Dari segi jumlah APBD Kota yang memiliki 8 Kecamatan itu relatif besar jika di bandingkan dengan APBD Kabupaten Kerinci yang jauh lebih luas wialyah dan lebih padat penduduknya, sepintas APBD Kerinci sedikit lebih banyak dari Kota Sungai Penuh, tapi jika kita bandingkan dengan jumlah penduduk dan luas wilayah Kerinci sebagai Kabupaten induk itu lebih luas wilayah dan lebih banyak penduduknya.

Yang menjadi persoalan saat ini masih banyak masyarakat yang merasakan bahwa Pembangunan di Kota Sungai Penuh masih jauh dari yang diharapkan, memang ada beberapa kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota, akan tetapi belum semua program yang telah menyentuh masyarakat.

Contoh sederhana yang paling mudah untuk di lihat dengan mata telanjang ialah kondisi pasar Tradisional Tanjung Bajure dan di sekitar Kawasan Kincai Plaza, kawasan parkir yang masih sangat sembrawut, jalan dan drainase yang baru di aspal dan di perbaiki saat ini mulai runyam, lihat saja contohnya jalan alternatif yang menghubungkan Sungai Penuh –Tanah kampung dan didepan kantor Bencal di Sumur Anyir banyak yang berlubang, jalan Pancasila dikawasan AMIK dan dikawasan SMA Negeri 2 arah ke Kumun bila hujan turun tergenang air , demikian juga areal sawah di kawasan itu belum dapat digarap secara optimal karena air yang selalu menggenang

Sebuah pertanyaan yang sering mengemuka dan dijadikan perbincangan para pengemudi kenderaan Truk dan Travel adalah adanya Portal yang menghadang kenderaan yang akan melewati Jembatan Kerinduan, menurut para pengemudi travel dan truk pengangkut hasil pertanian alam Kerinci selama mereka mengenderai truk di sepanjang Pulau Sumatera hingga pulau Jawa dan Bali belum pernah melihat jalan umum sekelas jalan propinsi yang dibatasi lewat dengan menggunakan Portal

Bagi pengemudi dari luar daerah yang tidak pernah Ke Sungai Penuh sering kaget ketika akan memasuki Kota Sunga Penuh melewati Jembatan Kerinduan ternyata tidak bisa dilewati, celakanya karena ketidak tahuan tak jarang ada yang nyungsep masuk portal, di Jembatan ini sering terjadi kecelakaan Lalu lintas yang berakibat fatal dan menewaskan pengguna jalan.

Dari cacatan yang ada hingga saat ini nyaris jarang terdengar ada pengguna jalan yang tewas karena kecelakaan di atas jembatan ,hanya di jembatan Kerinduan yang dulunya bernama jalan Konstruksi Cakar AJB ini lah kita sering mendengar adanya kecelakaan lalu lintas, biasanya kita hanya mendengar ada korban bila ada Jembatan Ambruk, itupun terjadi bukan di Propinsi Jambi.(Budhi,VJ)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button