Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Spanduk sepanjang 30 meter bertuliskan copot Kadis Pendidikan Agus Herianto diarak oleh sekelompok massa di seputaran Bank Indonesia. Jaksa diminta bongkar kasus pemotongan dana UKK SMK.
Massa mendesak Gubernur Fachrori memenuhi permintannya. Jika tidak, massa dari Jaringan Pemantau Kewenangan itu mengancam bakal memasang spanduk panjang itu di pintu masuk acara lomba dayung nasional, 23 Juli 2019 pekan depan dilansir jambilink media partner kerincitime.co.id.
“Agus tak layak dipertahankan,”tegas Abdullah alias Acok, koordinator aksi.
Acok kembali menyebut bahwa Agus terseret kasus gratifikasi Zumi Zola. Menurutnya, Agus sudah mengaku sendiri di muka sidang ketika menjadi saksi untuk Zola.
Selain itu, Acok mengungkap banyak kebobrokan di tubuh dinas pendidikan era Agus. Mulai dari rapor merah ombudsman hingga soal mencuatnya isu pemotonan biaya UKK di seluruh SMK.
Mereka justru mempertnyakan komitmen Fachrori dalam menciptakan pemerintahan yang bersih.
“Biarkan dia focus mengurusi kasusnya,”kata Acok.
Massa mulai berdemi sekitar puku; Sembilan pagi. Mereka bergerak dari simpang BI telanai menuju Kantor Kejaksaan Tinggi Jambi.
Spanduk panjang itu terbentang gagah di Jalan Raya. Butuh lima orang untuk memeganginya. Aksi massa tersebut sempat membetot perhatian pengendara.
Sebagian premotor sengaja berhenti untuk sekedar memoto.
Tiga puluh menit orasi di simpang BI, massa mulai bergerak dan orasi di depan kejaksaan Tinggi jambi.
Disana, massa memintakejaksaan tinggi Jambi ikut mengusut dugaan pemotongan biaya UKK di seluruh SMK.
“Ini harus dibongkar tuntas,”kata Acok.
Puas orasi disana, massa pindah lagi ke kantor Gubernur Jambi. disitu, mereka terus berorasi namun tak terlihat ada Gubernur Jambi.
Disaat yang sama, Gubernur Fachrori tengah berada di Polda Jambi menghadiri konferensi pers kasus penyerangan SMB.(red)
