HOT NEWSHukumNasional

Usai Pergoki Korban Mesum dengan Pacar, Polisi Gadungan Cabuli Siswi SMA

Kerincitime.co.id, Berita Surabaya – Mengaku polisi dengan modal senjata api mainan untuk menakut-nakuti korbannya, Mustofa Fadli (36), mencabuli NR (18) yang masih pelajar SMA. Aksi pencabulan itu dilakukan setelah dia memergoki NR, tengah mesum dengan pacarnya di pinggir sungai di Surabaya.

Dilansir dari laman serujambi.com (media partner kerincitime.co.id) Kejadian ini terungkap dalam persidangan dengan agenda dakwaan, yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, dilansir dari laman merdeka.com, Selasa (22/1/2019).

Dalam sidang yang diketuai oleh hakim Slamet Riadi ini, terdakwa diketahui mengaku sebagai polisi dari Polda Jatim saat menakut-nakuti korbannya. Saat itu, korban ketakutan ketika terdakwa menodongkan korek api berbentuk senjata api. Ketika itu korban mengira benda itu pistol asli.

Baca juga:  Di IAIN Kerinci Ada Beasiswa Tahfizh

Aksi itu dilakukan terdakwa pada 24 September 2018 lalu. Terdakwa saat itu melihat korban NR sedang mesum dengan kekasihnya, MRF (18) di pinggir Sungai Makmur.

Ia yang memergoki kedua pelajar SMA itu mesum, mengancam akan melaporkan kedua korban ke Polsek Wiyung. Ancaman itu sempat membuat korban takut.

Ketakutan korban, dimanfaatkan terdakwa untuk merampas HP milik kedua korban, dengan alasan disita. Untuk memuluskan akal bulusnya, terdakwa lalu meminta kekasih korban untuk membeli rokok di warung yang tidak jauh dari lokasi.

Saat kekasih korban pergi, terdakwa lalu mencabuli korban NR. “Saya buka celananya. Kemudian saya masukkan tangan saya,” ujar Fadli saat menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU), Irene Ulfa.

Baca juga:  Tanggapan Maxim Indonesia Terkait 4 Organisasi Ojek Sungai Penuh Menolak Kehadiran Maxim

Terkait dengan kasus ini, terdakwa pun dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dan Pasal 81 Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. (bud)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button