Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Buntut mudurnya Pokja ULP Kerinci, diduga ada indikasi monopoli paket proyek dari pihak elite, nama PT. Aurora Mitra Prakara medapat paket senilai belasan miliaran.
Informasi yang dihimpun, PT Aurora sebagai pemenang 3 paket proyek pryek, ketiga Paket Proyek tersebut adalah satu; Peningkatan jalan M10 – Sungai Tanduk Lanjutan dengan nilai Rp 990 juta, dua; Paket Jalan Bendung –Sungai Kerinci lanjutan dengan nilai Rp 1,3 milyar dan tiga; Jalan Sungai Dedap – Danau Tinggi lanjutan nilai anggaran Rp 11,3 Milyar.
Ketiga paket proyek ini dimenangkan oleh satu perusahaan PT Aurora Mitra Prakarsa milik Deki Almitas, yang tidak lain orang dekat nomor satu di Bumi Sakti Alam Kerinci, didalam proses tender dan penetapan pemenang bersamaan oleh Pokja ULP Kerinci.
Dengan dimenangkannya PT. Aurora, terindikasi ada monopoli pengaturan pemenang lelang sejumlah proyek oleh Pokja ULP Kerinci dengan rekanan kontraktor peserta tender. Dugaan kuat monopoli tersebut terkuak dari mundurnya seluruh anggota Pokja ULP Kerinci pada tanggal 13 Agustus 2019. Sedangkan proses tender lelang proyek belum selesai dan sejumlah Pokja juga telah menetapkan pemenang.
“Ini ada dugaan Monopoli Proses tender oleh Pokja ULP Kerinci. Seperti waktu Pembuktiaan dan klarifikasi oleh Pokja ada dilakukan bersembunyi, dilakukan di luar Kantor. Bahkan pembuktian anggota pokja tidak ada yang hadir,” ungkap salah seorang perusahaan rekanan yang nama tidak mau ditulis. (red)