HukumMuara Bungo

WAH! Seorang Ayah di Bungo, Perkosa Anak Kandung Hingga Hamil

Kerincitime.co.id, Berita Muara Bungo – Entah setan apa yang merasuk jiwa seorang bapak di Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Pasalnya, AS (33) tega memperkosa anak Kadungnya EYP (13) hingga hamil, dikutip dari laman Sidakpost.id.

Informasi diperoleh, pelaku diketahui sudah empat kali memperkosa anaknya di rumahnya sendiri. Setelah itu, pelaku kabur ke Sumatera Selatan. Berkat kerja keras Satreskrim Polres Bungo, pelaku berhasil diamankan, Rabu (8/04) sekitar pukul 03.30 WIB.

Paur Humas Polres Bungo, Iptu M Nur, mengatakan kejadian ini terungkap saat korban EYP (13) diketahui hamil oleh neneknya. Dari pengakuan korban, ia hamil akibat diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri.

Karena merasa tidak terima, akhirnya pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke Polres Bungo. Dalam waktu singkat, petugas berhasil menangkap pelaku yang sudah melarikan diri.

Baca juga:  Janji Kasat Reskrim Polres Kerinci Berantas Rokok Illegal

“AS kita tangkap di Desa Bumi Agung Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Sumatra Selatan dalam pelariannya. Saat ini sudah sampai di Mapolres Bungo ,” ucap M Nur, Rabu (8/4).

Dijelaskan M Nur, aksi bejad pelaku ini dilakukannya pada Senin (17/2) sekira jam 09.30 WIB di rumahnya yang berada dibilangan Kecamatan Pelepat. Kejadian ini bertepatan dengan tewasnya ibu korban tergantung di pohon karet.

“Kita masih melakukan penyelidikan apakah ada dugaan bahwa istri pelaku juga tewas dibunuh olehnya. Kasus ini masih dalam pengembangan. Semoga saja nanti bisa terungkap ,” sebutnya.

Untuk sementara, lanjut M Nur, pelaku akan dijerat dengan pasal 81 UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman minimal 5 tahun penjara.

Baca juga:  Zarman Pembina ABK Desak APH dan Bea Cukai Tindak Tegas Rokok Illegal

Untuk diketahui, istri pelaku atau ibu korban, LS (29) ditemukan tewas tergantung di pohon karet, Senin (17/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Dari pengakuan tersangka, istrinya tewas bunuh diri karena mengetahui dirinya hamil saat ekonomi sulit. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button