World Press Freedom Day
"Shaping a Future of Rigt: Freedom of expression as a driver for all other human rights"
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Pada tanggal 03 Mei diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia atau World Press Freedom Day. Hal tersebut diadakan dengan tujuan untuk memperingati prinsip kebebasan pers bagi para Jurnalis serta sebagai momentum evaluasi kebebasan bagi para pers dalam menjalankan amanahnya.
Dikutip dari situs UNESCO, Hari kebebasan Pers Sedunia 2023 kali ini bertajuk tema “Shaping a Future of Rigt: Freedom of expression as a driver for all other human rights” yang berarti “Membentuk Masa Depan Hak: Kebebasan berkespresi sebagai pendorong untuk semua hak asasi manusia lainnya”.
Radio Republik Indonesia (RRI) Sungai Penuh mengundang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kerinci Yuldi Candra, Perwakilan Jurnalist Perempuan Dewi Wilonna dari Media Mzk.news dan wartawan Solin Padlan dari media Metro77.
Saat pihak RRI memulai dialog bersama para undangan, Dalam sambungan telpon Kadis Kominfo Kerinci Yuldi Candra menyampaikan, “sejauh ini Pemerintah Kabupaten Kerinci cukup baik menerima berbagai informasi dan kritikan membangun bisa dipertangung jawabkan dari para jurnalis yang ada di Kabupaten Kerinci. Pada momentum hari Kebebasan Pers sedunia ini, dirinya berharap para wartawan dan jurnalis bisa terus bekerjasama dengan pemerintah memberikan informasi untuk membangun wilayah Kabupten Kerinci khususnya, semoga dihari Kebebsan Pers sedunia ini pers bisa memberikan informasi -informasi yang bermamfaat dan bermartabat.” Ucap Yuldi Candra.
Sebagai salah satu jurnalis perempuan yang melakukan peliputan di wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Dewi Wilona menyampaikan, intimidasi dan ancaman pernah dia dapatkan dari oknum tertentu. Karena informasi yang di tulisnya berdasarkan bukti yang terkonfirmasi dan telah mengikuti kaidah kode etik jurnalistik serta bisa dipertanggungjawabkan dirinya tidak takut akan hal tersebut karena untuk kemaslahatan orang banyak.
” Dulu pernah ada oknumlah yang mengintimidasi, tapi tidak secara langsung sih ! Ya.. pakai akun fake gitu.” Sebut Dewi saat menjadi narasumber Dialog RRI Sungai Penuh Pagi Rabu ( 03/05/2023).
Selain Dewi, narasumber lainnya Solihin Padlian seorang Wartawan juga menyampaikan kebebesan pers tidak bisa ditawar dan dikurangi oleh siapapun bahkan pemerintah sendiri, karena pers bebas berekspresi asalkan sesuai dengan ketentuan dan etika profesional pers.
” Pers atau jurnalis yang benar itu menulis karya menjadi bahan berita harus sesuai fakta yang didapatkan dilapangan dan sudah dikomfirmasi, bukan menulis informasi sesuai pendapat yang dia inginkan.” Jelas Solin Padlian.
Sesuai dengan tema Hari Kebebasan Pers sedunia pada tahun 2023 pengawasan dan peretasan terhadap informasi yang dikumpulkan jurnalistik yang dapat membahayakan keselamatan jurnalis harus di utamakan , untuk keberlangsungan hidup media dan kepercayaan publilk sebagai kunci menikmati hak asasi manusia lainnya. (Ega)