Penambang Emas Tewas Dilubang Jarum
Berita Bangko, kerincitime.co.id – Diduga karena kehabisan oksigen, tiga orang penambang emas illegal di Kabupaten Merangin, ditemukan tewas di dalam lubang tambang.
Ketiga korban kini telah dimakamkan oleh pihak keluarganya masing-masing, pada Minggu (23/11).
Informasi yang dihimpun, kejadian itu baru diketahui oleh masyarakat sekitar pukul 13.00, Wib Sabtu (22/11) lalu. Lokasi tambang emas terletak di pinggir Sungai kecil yang ada diperkebunan karet Desa Pulau Raman, Kecamatan Siau.
Ketiga warga tewas itu yakni Bustami (30), Fajar (20), dan Zulkifli (25). Ketiganya merupakan warga Desa Muara Bantan, Kecamatan Renah Pembarap. Mereka ditemukan oleh penambang lainnya telah meninggal di lokasi tambang kedalaman 25 meter.
“Iya benar ada tiga orang penambang emas dinyatakan meninggal karena diduga kehabisan oksigen saat berada di dalam lubang tambang,” kata Kapolsek Siau, Iptu J Sianturi dikonfirmasi, Minggu (23/11).
Sianturi menjelaskan, saat itu ketiga korban sedang melakukan aktivitas PETI system lubang jarum. Tanpa diketahui, bensin yang diletakkan di pintu masuk lubang tumpah ke dalam lubang kedalaman 25 meter itu.
Aroma bensin tersebut kemudian terhirup oleh ketiga korban yang ada di dalam lubang. Diduga karena di dalam lubang tidak ada lagi oksigen, mengakibatkan ketiga penambang emas illegal itu meninggal dunia.
“Diduga karena kehabisan oksigen yang membuat ketiga korban meninggal dunia,” sebutnya.
Diungkapkannya, setelah mendapat laporan dari warga pihaknya langsung melakukan olah TKP. Korban baru bisa dievakuasi sekitar pukul 22.00 Wib.
“Jenazah korban baru dapat dievakuasi tadi malam pukul 22.00. Karena untuk bisa sampai kelokasi kita mesti jalan kaki sejauh 5 Km, ditambah lagi jalan licin karena hujan,” jelasnya.
Terkait hal ini sebutnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pihaknya juga melakukan penyisiran mencari tahu apakah ada aktivitas tambang serupa system lubang jarum dilakukan.(abi)