Kerincitime.co.id- Sejak era reformasi pemilihan presiden menjadi ajang kontestasi para elit dan ketua umum parpol. Tradisi tersebut diyakini masih tetap dipelihara pada pilpres 2014 nanti.
“Mayoritas capres 2014 adalah Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina. Akibatnya, ada kesan di masyarakat bahwa capres 2014 adalah tokoh 4L (Lu Lagi Lu Lagi),”tegas Peneliti Political Weather Station (PWS) Imam Sofyan saat memaparkan hal survei bertema ‘Kader Muda Potensial Vs Ketum Parpol’ di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (27/10).
Oleh karenanya menurut Imam sangat diperlukan paradigma dan tradisi politik baru di Indonesia dengan mendorong pemimpin dan figur muda menjadi capres alternatif.
Ia mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan guna terjadi silkulasi dan pembaharuan calon pemimpin nasional. Selain itu memperbanyak stok pemimpin nasional yang lebih segar dan muda. Sehingga tingkat apatis masyarakat terhadap pilpres 2014 bisa dikurangi, lantaran ada kesan masyarakat tentang model pemimpim 4L sudah diantisipasi. [rus/RMOL)