4 Profesor Dan Puluhan Tokoh Dukung STAIN Kerinci Menjadi IAIN Kerinci
Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – 4 Profesor dan 10 Tokoh Masyakat Se – Alam Kerinci (Kota Sungai Penuh dan Kabupate Kerinci) dan Masyarakat Peduli Kerinci (MPK) Indonesia mendukung usaha dan upaya untuk meningkatkan alih status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kerinci menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) KH.A.R.Dayah Kerinci.
Keempat Profesor yang tercatat memberikan apresiasi dan dukungan untuk peningkatan status STAIN Kerinci menjadi IAIN ialah Prof.Dr.H.Dede Rosyada, Prof.Dr. H.Sudirman.M.Johan,Prof.Dr.H.Yunasril Ali,Prof.Dr.H.Asafri Jaya Bakri,MA.dukungan ini disampaikan secara terpisah saat melakukan wawancara dengan wartawan media ini beberapa waktu yang lalu usai pelaksanaan Seminar Nasional yang dilaksanakan STAIN Kerinci akhir tahun 2013 yang baru lalu di Gedung Nasional Kota Sunga Penuh.
Sementara tokoh adat dan tokoh masyarakat dan cendekiawan yang memberikan dukungan untuk alih status STAIN Kerinci tercatat masing masing Tokoh adat /ulama Drs.KH. Zainun Manaf. Yahya Sudin, BA (Ketua LAD Kota Sungai Penuh) H.Herman Mukhtar,SE ( Ketua MPK / Pengusaha di Bandung) Depati Hamdan Manan,B.Sc (Cendekiawan dan tokoh adat) Buya Aryadi Juani,S.Hi, (ulama dan budayawan) DR. Hj.Nazurty,M.Pd. KH. Zainuddin Ismail (Ulama), Drs.H.Suhaimi Surah,M.Si, H.Murasman,MM (Bupati Kerinci)
Dukungan dari politisi dan tokoh tokoh muda juga disampaikan Ketua Komite III DPD RI Dra.H.Elviana,M.Si, Ketua DPRD Kerinci H.Liberty, Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh/Ketua DPD KNPI Kota Sungai Penuh Bung Syafriadi,SH, Mantan Ketua KPU Wazirman,S.Ag,MM, Budayawan Muda penerima PIN Emas dan Anugerah Kebudayaan Tingkat Nasial Budhi Rio Temenggung Tuo, Mantan Aktifis IMKI Svempri,S.Pd dan Suhardiman,SH
Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Prof.Dr.H.Dede Rosyada kepada wartawan media ini mengemukakan bahwa STAIN Kerinci memiliki peluang untuk ditingkatkan menjadi IAIN, meski STAIN masih kekurangan tenaga Doktor,namun kekurangan itu dapat diatasi dengan mendatangkan tenaga Doktor untuk menjadi dosen.
Dan yang paling penting digaris bawahi para dosen yang ada agar meningkatkan etos akademik agar lebih kompetitif agar pada gilirannya dapat melahirkan sarjana sarjana yang berdaya saing yang mampu menggetarkan Indonesia, dan agar para sarjana yang dhasilkan dapat menggetarkan bumi persada Indonesia para sarjana yang dihasilkan oleh perguruan Tinggi Islam Negeri di Kerinci harus mampu melahirkan wacana wacana akademis yang bermutu”kata Prof.Dr.H.Dede Rosyada”
Ditempat terpisah Prof.Dr.Sudirman.M.Johan, memberikan dukungan penuh untuk alih status STAIN menjadi IAIN, hal ini mengingat fasilitas yang ada di campus STAIN dan jumlah mahasiswa yang telah mencapai 5000 lebih mahasiswa merupakan modal utama untuk memperjuangkan alih status STAIN, dan kedepan para mahasiswa STAIN yang kelak menjadi IAIN Kerinci harus mampu bersaing secara kompetitif dengan sarjana sarjana yang dihasilkan oleh perguruan tinggi yang lain yang ada di Nusantara, dan untuk mengisi kebutuhan pasar ,maka para mahasiswa harus mampu menguasasi bahasa bahasa asing termasuk bahasa Arab dan Bahasa Inggeris.
Tidak kalah penting kedepan diharapkan para dosen dosen agar terus meningkatkan kwalitas pendidikan dengan melanjutkan pendidikan ke tingkat Doktoral diperguruan perguruan Tinggi di Jakarta atau di negara negara tetangga”kata Prof.Dr.H.Sudirman.M.Johan.
Mantan Ketua STAIN Kerinci Prof.Dr.Yunasril Ali dengan nada diplomatis mengemukakan bahwa alih status STAIN memang sudah sejak lama dimimpikan oleh masyarakat di alam Kerinci, hal ini mengingat usia STAIN jika diurut kebelakang sudah cukup tua, dan STAIN yang sebelumnya merupakan IAIN STS Jambi Cabang Kerinci telah menghasilkan sarjana sarjana yang tangguh dan sebagian menjadi tokoh ulama,cendekiawan dan sebagian lain menjadi mengabdia di dunia birokrat termasuk menjadi tenaga Dosen dan tenaga guru yang tersebar di daerah daerah dalam propinsi Jambi dan Propinsi tetangga.(Budi/KT)