Adi Lapor Ipe Ke Polisi, Terkait Pencemaran Nama Baik
Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Adi Purnomo Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kerinci setelah dilaporkan oleh Ipe Suami SK warga kayu aro kabupaten kerinci ke polres kerinci beberapa bulan lalu.
Kini giliran Adi Purnomo melaporkan Ipe ke polisi terkait dugaan pencemaran nama baik.
Adi sengaja mengundang rekan media untuk ikut ke polres kerinci bersama menyaksikan proses laporannya kepala polisi terkait dugaan pencemaran nama baik jumat 27/11 pukul 03.00 wib.
Namun karena kekurangan bahan dan bukti, Adi diminta untuk menyiapkan kelengapannya terlebuh dahulu. Direncanakan senin 30 /11 Adi akan melaporkan Ipe ke polisi.
“Hari ini saya laporkan ke polisi, terkait dugaan pencemarn nama baik yang dilakukan oleh Ipe, namun karena kekurangan bahan dan bukti, saya harus menyiapkannya dulu, senin ini saya masukkan suratnya” ungkap Adi.
Seperti diketahui Adi sebelumnya dilaporkan ke polisi terkait dugaan perzinaan. Adi Purnomo wakil ketua DPRD Kabupaten Kerinci diduga selingkuhi istri orang warga Batu Hampar Kayu Aro.
Seperti diberitakan sebelumnya bahw salah seorang keluarga korban yang di percaya untuk berkomentar terkait kasus Adi yang meminta namanya tidak disebutkan membeberkan kepada media online Kerincitime.co.id.
Kejadian berawal bulan agustus lalu, tepatnya setelah lebaran, bertepatan dengan acara motor cross di kayu Aro.
Adi dan SK bertemu, menurut pengakuan sumber bahwa Adi dan SK mereka melakukan hubungan seperti suami istri di dalam mobil dinas DPRD.
Kisah itu ternyata berlanjut pada awal bulan september ketika suami SK sedang berada di luar daerah. Adi datang ke rumah korban dan di rumah itulah mereka berbuat yang tak senonoh itu untuk kedua kalinya.
Suami SK sudah mulai curiga, dan mulai mencari informasi pasti, dan melacak sejauh mana kebenaran terebut.
Sampai pada akhirnya ia menemukan bukti di HP SK, setelah mendapatkan bukti cukup, suami SK bersama keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa, kepala BPD,dan aparat desa.
“Pada siang jumat tanggal 16 bukti sudah ada.sorenya kami laporkan ke kades dan aparat desa” ungkapnya kepada Kerincitime.co.id.
Besoknya sabtu malam minggu Adi Purnomo diminta pertanggung jawabannya. Dihadapan Kades Batu Hampar, Sekdes,BPD, Kaur Pemerintah, dan kelurga korban Adi Purnomo akhirnya mengaku telah berbuat tidak senonoh dengan dengan WM.
Perundingan pun di gelar, dengan alot, hingga larut malam tidak terdapat kata sepakat. Akhirnya pembahasan perdamaian di tunda esok harinya.
Namun sayang hingga saat ini Adi tidak datang lagi dan menghindar, melihat tidak ada itikat baik dari Adi, pihak keluarga makin kecewa dan akhirnya menyiapkan untuk menempuh jalur hukum.
Pahrudin Kasim SH, Penasehat Hukum (PH) Ipe Perdamaian (pelapor), mengatakan, barang bukti kasus dugaan perzinahan antara Wakil Wakil Ketua DPRD Kerinci, Adi Purnomo dengan SK (Istri Ipe) dinilai sudah cukup.
Bukti yang sudah diserahkan ke Polres Kerinci itu, sebanyak 3 buah. Pertama, baju yang dikenakan SK saat melakukan perzinahan dengan Adi Purnomo. Kemudian, bukti pesan singkat via BBM antara Adi Purnomo dengan SK, yang berisi ajakan untuk melakukan hubungan intim.
“Bukti lainnya yaitu berita acara saat pertemuan di Kantor Desa Batu Hampar, terkait sidang desa atas persoalan tersebut, yang ditandatangani aparat desa,” ujar Pahrudin.
Disisi lain, kata Pahrudin, persoalan ini murni tindak pidana asusila, tanpa ada sangkut paut dengan politik. Pasalnya, setelah mengetahui ada hubungan tidak wajar antara istrinya dengan Adi Purnomo, Ipe Perdamaian langsung mengadu ke pihaknya LBH Alam Sakti untuk meminta bantuan hukum.
“Ini murni tindak pidana asusila, tidak ada muatan politiknya. Salah besar jika terlapor menuding ada muatan politiknya,” tegasnya.
Dugaan adanya hubungan tidak wajar antara Adi Purnomo dengan SK, bermula pada bulan Agustus lalu saat acara motor cross di Kayu Aro. Di sana, keduanya dikabarkan melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam mobil dinas Adi Purnomo.
Dua pekan setelah itu, atau pada awal September lalu, keduanya kembali bertemu dan berbuat tak senonoh di rumah SK, saat suaminya sedang tidak di rumah.
Hubungan ini diketahui oleh Ipe setelah melihat percapakan BBM antara Adi Purnomo dengan istrinya SK. Sebelum dilaporkan ke polisi, malasah ini sebelumnya sudah dilaporkan Ipe ke aparat Pemerintah Desa Batu Hampar, yang kemudian berujung dengan sidang desa terhadap Adi Purnomo. (Ton)