HOT NEWSJambiKerinci

28 November Coblos Ulang Pilkada di Kerinci

28 November Coblos Ulang Pilkada di Kerinci

Kerincitime.co.id, JAMBI- KPU Provinsi Jambi mulai melakukan tahapan untuk pemungutan suara ulang Pilkada Kerinci. KPU telah menentukan jadwal pemungutan suara ulang dan jadwal rekrutmen PPK dan PPS di dua kecamatan.
Ketua KPU Provinsi Jambi Subhan mengatakan pihaknya sudah merampungkan tahapan dan jadwal Pemungutan suara ulang Pilkada Kerinci. Menurut Subhan pihaknya sudah menetapkan dari anggaran hingga jadwal pemungutan suara ulang.
Tahapan pelaksanaan pemungutan suara ulang akan dilaksanakan pada 28 November 2013. Sedangkan rekrutmen dan seleksi PPK dan PPS akan dilaksanakan pada 17 Oktober mendatang. “Untuk seleksi PPS dan PPK akan kita perketat,” ujar Subhan, Minggu, (13/10).
Ditambahkan Anggota KPU Provinsi Jambi Fahmi untuk pemungutan suara ulang di dua kecamatan, Sitinjau Laut dan Siulak Mukai akan menggunakan anggaran dana sebesar Rp 1,5 miliar. Dana ini akan dikoordinasikan secepatnya pada pemerintah daerah. “Untuk pelaksanaan sudah ditetapkan dan akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah,” ujar Fahmi.
Sedangkan jumlah surat suara untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang sebanyak 22.007 lembar surat suara ditambah 2.5 persen per TPS. Untuk surat suara akan dilelang melalui sistem penunjukan langsung.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

Coblos Ulang Pilkada di Kerinci

Sementara itu pengamat politik Jafar Ahmad mengatakan yang perlu diperhatikan adalah rekrutmen anggota PPK dan PPS di dua kecamatan. Namun seharusnya KPU Provinsi harus tahu apa yang dilakukan.
“Jadi sederhana pekerjaan ini, apalagi KPU sudah berpengalaman dan sudah paham dan mengerti tahapan,” ujar Jafar.

Jebolan pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia ini juga mengatakan dalam perekrutan PPK dan PPS, haruslah teliti, cermat serta dapat menerima laporan dari masyarakat. Soalnya khawatir ada sebagian terbukti memihak.
Jafar menjelaskan dalam melaksanakan dilaksanakan dapat diperhatikan tata kerjanya dan struktural kemudian vertikal sehingga ada koordinasi antara PPK dan KPU. “PPK yang direkrut paling tidak dapat mengerti dan berpengalaman menjadi penyelenggara,” ujarnya lagi. (TRIBUNJAMBI.COM)

Baca juga:  Monadi-Murison Raih Dukungan Tokoh Besar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button