Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – “cucuk cabut” dukungan Partai Politik Gerindra terhadap Pasangan Calon Bupati Kerinci dan Wakil Bupati Kerinci kemarin menyita perhatian publik, disatu sisi eforia kemenangan berlangsung disisi lain kepercayaan terhadap parpol dianggap Otoriter akan trus terkikis.
Gerindra dinilai sangat spektakuler dalam mengabil langkah politik dalam pilkada Kerinci tahun ini terhadap penentuan pasangan calon yang diusung ke KPU Kerinci, meskipun etika diabaikan, meskipun terkesan sangat otoriter, betapa tidak putusan parpol yang tidak lagi mengindahkan norma-norma atau AD/ART yang menjadi rambu-rambu dihalalkan.
“cucuk cabut dukungan oleh parpol Gerindra memang menjadi perhatian banyak pihak di Kabupaten Kerinci, bagi masyarakat awam melihat biasa-biasa saja, tapi sebagai orang organisasi etika sudah dilanggar, norma-norma kewajaran menjadi bias dan tak di gubris ditengah angkuhnya ambisi” ungkap Syafri tokoh muda kerinci kepada Kerincitime.co.id.
Untuk diketahui bahwa Gerindra secara resmi sudah memberikan dukungan finalnya kepada pasangan Zainal Abidin – Arsal, dengan mencabut dukungannya terhadap pasangan Monadi – Edison dalam waktu hitungan hari saja.
Didalam dunia politik, tikung menikung, tokok menokok, salib menyalib, injak menginjak sepertinya sudah menjadi wajar, dan ini sepertinya menjadi legal, dan masyarakat tidak diperkenankan meremehkan virus otoriter politik Demokratis yang saat ini berlangsung.
“kondisi ini jangan menjadi ciri-ciri yang khas yang harus di tiru oleh Generasi Muda yang ingin berkiprah dalam dunia Politik di Bumi Sakti Alam Kerinci kedepan, dan nantinya dianggap sebagai penjahat politik yang diabadikan” ungkapnya. (cr1)