Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Isu pemekaran Kabupaten Kerinci Hilir, kembali menjadi jualan para kandidat yang maju di Pilkada Kerinci. Hal ini, disampaikan masing-masing kandidat, saat melakukan konfrensi pers usai pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Kerinci di KPU.
Pada pilkada 2014 lalu, masing-masing kandidat yang bertarung, termasuk kandidat incumbent saat ini, Adirozal dan Zainal Abidin yang saat itu berpasangan, menjanjikan pemekaran Kerinci Hilir. Namun hingga edisi pilkada berikutnya, pemekaran tersebut tidak kunjung terealisasi.
Pada edisi Pilkada 2018, isu pemekaran akan kembali digulirkan untuk meraih simpati masyarakat. Bacabup Kerinci, Adirozal yang berpasangan dengan Ami Taher, sudah seringkali menyampaikan dukungan penuhnya terhadap pemekaran Kabupaten Kerinci. Bahkan, dirinya merespon positif pergerakan dalam pelaksanaan pemekaran Kabupaten Kerinci.
“Kita mendukung penuh pemekaran Kabupaten Kerinci, dalam upaya memaksimalkan pelayanan publik,” ungkapnya.
Sementara bacabup Monadi, mengaku setuju dan jika terpilih akan memperjuangkan pemekaran Kabupaten Kerinci, bahkan jika terpilih dirinya akan menganggarkan dana yang jelas untuk pelaksanaan pemekaran Kabupaten Kerinci. “Sehingga tidak ada lagi pemotongan gaji PNS dan kepala desa atau memungut sumbangan dari masyarakat, untuk pemekaran Kerinci, karena sudah kita siapkan anggarannya,” katanya.
Dalam lima tahun ini katanya, upaya pemekaran setengah hati, apalagi tanpa anggaran dana yang jelas dari pemerintah daerah. “Harus ada tim yang akan mengkaji masalah itu. Harus dicontoh bagaimana Fausi Siin memekarkan Kota Sungaipenuh, melalui kajian yang matang dengan menggandengn pihak yang berkompeten,” tegasnya.
Pernyataan Monadi, ditambahkan oleh Balon Wakil Bupati Kerinci, Edison. Diamenyebutkan bahwa pemekaran Kabupaten Kerinci hanya bisa dilaksanakan oleh Monadi. Pasalnya hanya monadi yang membebaskan dan bisa memanfaatkan ibu kota Pemerintah Kabupaten kerinci di Bukit Tengah. “Jika Bukit Tengah tidak selesai, sulit untuk pemekaran Kerinci.
Hanya pak Monadi yang bisa melaksanakannya,” terangnya. Sedangkan Bacabup Kerinci Zainal Abidin, mengatakan tetap akan memperjuangkan pemekaran Kabupaten Kerinci. Tentu dalam pelaksanaannya harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Tapi sejauh ini tahapan pelaksanaan pemekaran Kabupaten Kerinci sudah berjalan dengan baik.
Bahkan sudah masuk dalam daerah khusus prioritas pemekaran di pemerintahan pusat. “Bahkan usulannya sudah sampai ke DPD, DPR RI. Kini tinggal menunggu tidak adalagi moratorium, setelah itu bisa kita perjuangkan sampai tuntas,” tutupnya. (fan)