Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Mulai terkuak ada dugaan permainan Dokter dan permainan Obat di RSU MH Thalib Kerinci, pasca viralnya keluhan warga dan pasien terhadap pelayanan RSU Kerinci itu.
Informasi yang dihimpun dugaan Dokter bermain, ego dokter dinilai tinggi di RSU Kerinci, sehingga perlakukannya semaunya saja, untuk melayani pasien saja sepertinya Dokter mengabaikan pelayanan prima dan santun terhadap pasien, dokter disebut cuek dalam menangani pasien.
Dokter tidak masuk padahal pasien sangat membutuhkan, seperti yang dialami oleh Mona Etika Isfar, diungakpaknnya bahwa dua thun yang lalu, anak pertamanya mengalami demam yang tinggi.
Diceritakannya, terus di bawa ke rsu niatnya sekedar minta obat. Setengah jam kemudian dapat telpon kalau sampe di RSU anaknya kejang/step jadi perawatnya menyarankan untuk di rawat.
Karena masuknya sabtu malam jadi dokternya tidak ada. Singkat cerita sampai subuh panas anak saya tidak turun-turun malah mengalami kejang sampai 4 kali.
Besoknya kesadarannya menurun dan dibantu alat pernapasan. Keadaan yang demikian orang tua Mona Etika Isfar jadi panik dan sering memanggil perawat untuk mengecek keadaan anak, namun mirisnya perawatnya nolong tapi suaranya kuat-kuat dan kasar, parahnya malah perawat menyebutkan anaknya ada kelainan.
“Senin pagi dokter besuk, ibu saya minta agar anak saya pulang walaupun keadaannya masih belum normal ingatannya akibat step berulang kali” ungakpnya.
Persoalan dokter yang malas, dan tidak peduli pasien ini menunjukkan tidak profesionalnya pelayanan di RSU Kerinci.
Yang paling menarik lagi adalah dugaan permainan obat oleh perawat dan dokter, infromasi yang dihimpun sering sekali resep obat yang diberikan dokter tidak ada di dalam daftar BPJS, sehingga harus keluar membelinya, jika ada resep untuk beli diluar RSU maka ada dua Apotik yang menyediakan obat tersebut, idikasinya ada permainan dokter dengan Apotik. Harga obat yang dibeli di apotik tersebut pun diduga dimarkup harganya.
Bukan itu hanya disitu, setelah obat dibeli di luar obatnya diberikan kepada perawat, anehnya obat yang dibeli tersebut ketika diberikan ke pasien malah obat lain.
Terkait persoalan obat, Yuliman Kabid Pelayanan RSU MH Thalib mengungkapkan bahwa jika ada pembelian obat diluar maka harus dijelaskan ke pasien. Itupun hanya boleh pasien di VIP, untuk pasien di Ruangan Sal tidak dibenarkan membeli dilaur, jika pun ada maka biayanya akan diganti. (red)