Muaro Jambi

Taufik Hidayat PU Sebut Penyebab Kerusakan Jalan di Muarojambi Akibat Sistim Drainase Buruk

Taufik Hidayat PU Sebut Penyebab Kerusakan Jalan di Muarojambi Akibat Sistim Drainase Buruk
Kabid Bina Marga DPUPR Muarojambi, Taufik. (Romi/brito.id)

Kerincitime.co.id, Muaro Jambi – Pembangunan jalan poros di wilayah Kabupaten Muarojambi belum dilaksanakan secara konprehensif. Pembangunan dilakukan hanya sebatas memperbaiki jalan. Padahal,  pembangunan jalan agar berusia panjang harus disertai dengan pembangunan sistim drainase.

“Selama ini kan hanya jalannya saja yang dibangun, sistim drainasenya belum benar-benar diperhatikan. Nah, ke depan sistim drainase sudah harus fokus dibangun dan diperbaiki,” kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Muarojambi, Taufik Hidayat, dilansir Brito.id media pertner Kerincitime.co.id, Selasa (15/10).

Taufik mengatakan, sistim drainase yang buruk serta kemiringan jalan yang tidak sesuai akan menyebabkan air tergenang di badan jalan. Genangan air itu secara perlahan akan membuat jalan menjadi rusak.

“Musuh jalan aspal itu genangan air. Kalau sudah tergenang, ngak lama akan rusak. Makanya, sistim drainasenya harus dibangun kalau mau usia jalannya lebih lama,” katanya.

Selain pembangunan drainase, Taufik berharap Pemkab Muarojambi turut memperhatikan alokasi anggaran pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala terhadap ruas jalan yang dibangun. Dana pemeliharaan rutin dan berkala ini penting agar jalan yang dibangun itu bisa dipelihara sehingga tidak cepat rusak.

“Jalan yang dibangun itu harus dipelihara, kalau ngak dipelihara tentu akan cepat rusak juga. Untuk membangun kembali sudah pasti dananya sangat besar. Lebih baik dialokasikan anggaran pemeliharaanya,” ujar Taufik.

Lebih lanjut Taufik menyebut kalau pembangunan jalan harus sesuai dengan kebutuhan teknis. Material, desain dan metode pelaksanaan harus sesuai dengan kebutuhan.

“Pengendalian setiap jenis kendaraan harus diterapkan, jalan sampai truk over tonase dibiarkan melintas. Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal ini,” ujarnya.

Taufik menjelaskan bahwa jalan poros milik Kabupaten Muarojambi, panjangnya lebih kurang 900 Kilometer. Separuh dari jalan poros itu saat ini dalam kondisi rusak.

Dana perbaikan jalan poros rutin digelontorkan Pemkab Muarojambi melalui Dinas PUPR. Pada 2019 ini lebih kurang Rp75 Miliar telah dialokasikan khusus untuk perbaikan jalan poros.

“Dana yang digelontorkan untuk perbaikan jalan poros cukup besar, kita harap ke depan jangan hanya jalannya saja yang diperbaiki. Sistim drainase harus diperbaiki dan dianggarkan dana pemeliharaannya,” kata Taufik. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button