5 Tahun Limbah Sampah Dikeluhkan, Warga Lingkungan Pemancar Kecewa
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Warga lingkungan pemancar TVRI Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh mengeluh. Pasalnya, penampungan limbah lima desa tidak berfungsi optimal.
Akibatnya, disaluran irigasi kerap mengalami banjir dimusim hujan. Sedangkan dimusim panas keluhan warga setempat adalah bau tak sedap yang keluar dari drainase penampungan lima desa tersebut.
Lima desa tersebut masing-masing adalah, Desa Maliki Air, Desa Kampung Dalam, Desa Larik Kemahan, Desa Kampung Diilir, dan Desa Dusun Diilir Kecamatan Hamparan Rawang.
Belum adanya respon dari pemerintah hari ini, Minggu, 22-Desember-2019 melakukan gotong-royong bersama. Yakni mencari solusi persoalan yang bertahun-tahun dialami dengan cara menutup sementara drainase DI Siulak Deras, Depati Tujuh – Hamparan Rawang.
“Iya, sudah hampir lima tahun kami mengeluhkan kondisi ini. Selain rumah warga Pemancar yang digenang banjir kami juga menghirup bau tak sedap yang keluar dari saluran irigasi ini,” jelas Andi Suyup selaku tokoh masyarakat setempat Minggu, (22/12).
Asril Adnan Rio ketua lingkungan pemancar TVRI juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa didalam persoalan limbah keluarga ini pihaknya sudah pernah menyampaikan melalui pihak kecamatan dan pemerintah Kota Sungai Penuh.
“Namun sayang, sampai detik ini laporan yang disampaikan pada saat pembukaan MtQ yang dihadiri oleh bapak Walikota pada 20 September 2019 lalu tidak direalisasi. Dan kami merasa kecewa atas laporan yang tidak ditanggapi ini,”jelasnya.
Meskipun sudah adanya pembuangan limbah ini, namun tidak mencukupi kapasitas debit air yang ada. “Pembuangan limbahnya terkesan asal ada. Dan tidak bermanfaat. Buktinya, sampai saat ini banjir masih terjadi dan bau busuk saluran drainase masih ada dan belum mendapatkan solusi konkrit dari pemerintah,”ujarnya.
Jika keluhan ini tidak disikapi serius, maka dalam waktu dekat masyarakat lingkungan pemancar TVRI akan melakukan aksi pemblokiran dan menutup saluran drainase di lingkungan pemancar TVRI. “Kalau tidak disikapi dalam waktu dekat kami akan menutup saluran drainase ini secara permanen,”tegasnya. (red)