HOT NEWSJambiMuaro Jambi

Kata Bupati Sesuaikan Dengan Kelas Jalan

Kerincitime.co.id, Sengeti- Beberapa ruas jalan kabupaten dan provinsi di Kabupaten Muaro Jambi,  dikonflain oleh masyarakat cepat rusak. Kerusakan dipicu banyaknya mobil truk milik perusahaan yang mengangkut beban melebihi tonase.

Bupati Burhanudin Mahir pun turun tangan menjelaskan hal ini kepada masyarakat beberapa waktu lalu. Seiring makin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor melebihi tonase di atas 8 ton (delapan ton) berdampak pada kerusakan jalan mengakibatkan kerugian pemerintah daerah dan semua pihak yang membutuhkan sarana transportasi.
“Diimbau kepada pengguna jalan khususnya pihak perusahaan dan masyarakat agar menggunakan mobil angkutan barang yang dalam pengoperasiannya sesuai dengan kelas jalan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Sesuai surat imbauan, bagi perusahaan dan pemilik angkutan yang tidak mengindahkan dan mentaati atau mengindahkan butir-butir di atas, sewaktu-waktu bisa saja terjaring razia yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Muaro Jambi. “Jika itu terjadi, maka kendaraan tidak boleh lagi beroperasi di wilayan Kabupaten Muarojambi,” tegasnya.
Diakuinya, sarana dan prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembinaan persatuan, kesatuan bangsa, wilayah dan fungsi masyarakat untuk memajukan kesejahteraan umum.
Oleh karena itu, Pemkab Muaro Jambi terus memprioritaskan pembangunan dan peningkatan kualitas jalan sebagai faktor penunjang lajunya perekonomian di daerah.
“Untuk menjaganya diperlukan kerja sama dan partisipasi seluruh lapisan masrayarakat dalam meningkatkan pembangunan  maupun pemeliharaan sebagaimana tertuang dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta UU Nomor 23 Tahun 2008 tentang Jalan,” tutupnya.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Sumber : Tribun Jambi (13/01/14)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button